SURABAYA | ARTIK.ID - East Java Journey (EJJ) 2024 telah resmi berakhir, menandakan akhir dari petualangan bersepeda selama sepekan yang penuh semangat dan perjuangan.
Baca Juga: East Java Journey Ultra Cycling 2024, Menjelajahi Eksotisme Jawa Timur dengan Sepeda
Baca juga: Launch Party, Kolaborasi OREO dan Pokemon Menyapa Masyarakat Surabaya
Dimulai pada Senin, 26 Februari 2024 dan berakhir pada Minggu, 3 Maret 2024, EJJ 2024, Event itu diikuti lebih dari 100 pesepeda, mayoritas dari luar Jawa Timur, untuk menjelajahi keindahan alam Jawa Timur dengan cara yang menantang yakni dengan bersepeda ratusan hingga ribuan kilometer.
Dua Kategori, Dua Tantangan
EJJ 2024 terbagi menjadi dua kategori, yakni Full Journey (1.500 km) dan Half Journey (600 km). Kategori Full Journey bersifat kompetitif, dengan peserta dibagi berdasarkan kelompok usia: Men 40 and up, Men 39 and under, Woman, dan Men Pair.
Sedangkan Kategori Half Journey bersifat non-kompetitif dan berlangsung selama tiga hari.
Rute yang Menantang dan Mengagumkan
Para peserta EJJ 2024 disuguhkan dengan rute yang menantang sekaligus memukau. Segmen gravel menjadi salah satu queen stage tahun ini, menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pesepeda.
Kapok tapi Nagih
Meskipun banyak peserta yang mengaku "kapok" dan bahkan mengumpat saat mencapai garis finis, rasa kapok tersebut tampaknya tak berlangsung lama.
Baca juga: Indonesia Dipercaya Menjadi Tuan Rumah Asia Cycling Confederation 2025
Banyak peserta yang menyatakan keinginannya untuk kembali mengikuti EJJ di tahun depan. Hal ini menunjukkan bahwa EJJ telah memberikan pengalaman yang tak tergantikan, di mana rasa lelah dan frustrasi terbayarkan dengan rasa puas dan pencapaian.
Apresiasi dan Dukungan
Founder Mainsepeda, Azrul Ananda mengucapkan terima kasih kepada semua peserta, dotwatcher, dan pihak-pihak yang telah mendukung EJJ 2024.
Azrul juga mendorong para pesepeda untuk tidak ragu mencoba ultra cycling, karena dengan perencanaan dan mental yang kuat, EJJ dapat menjadi pengalaman yang luar biasa.
Tantangan Baru Menanti
Baca juga: Indonesia Dipercaya Menjadi Tuan Rumah Asia Cycling Confederation 2025
Menutup acara, Azrul sedikit menyinggung tentang EJJ 2025, di mana kemungkinan akan ada perubahan pada jarak tempuh.
"Jadi buat teman-teman, sampai ketemu tahun depan. Kita lihat, apakah jadi 2.000 Km dan 1.000 Km atau turun menjadi 1.200 dan 600 Km? Tapi saya kira 1.500 dan 600 kombinasi yang pas," pungkas Azrul.
EJJ 2024 dipersembahkan oleh Mainsepeda dengan dukungan dari Honda Surabaya Center, MPM Honda, Azawear.com, SUB Jersey, Azrul Ananda School of Suffering (AASos), Wdnsdy, Strive, Super 02, dan Disway.id National Network.
(ara)
Editor : Fuart