Bendesa Desa Adat Kerobokan Hadiri Acara Donor Darah, Setetes Darah, Bermakna untuk Kehidupan

Reporter : Lani

BADUNG | ARTIK.ID - Badung, 4 Februari 2024 - Di Masjid Al Hijriyah, Jl. Muding Sari Gang II No. 9, Petingan Badung, hari Minggu ini menjadi saksi pelaksanaan acara donor darah yang dihadiri oleh Bendesa Desa Adat Kerobokan, I Gusti Agung Putu Sutarja, SH, MH. Acara kemanusiaan ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian dan semangat berbagi dari pengurus masjid.

Dalam sambutannya, I Gusti Agung Putu Sutarja menyambut baik dan mengapresiasi acara donor darah tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa setetes darah sangat bermakna untuk kehidupan dan dapat menjadi penyelamat bagi mereka yang membutuhkannya. Sebagai kepala desa adat terbesar di Bali, I Gusti Agung Putu Sutarja juga menjelaskan keragaman masyarakat di Desa Adat Kerobokan, yang mencakup berbagai latar belakang suku dan agama.

Baca juga: Rai Mantra Dapat Dukungan Luas dari LPD Bali untuk Mewakili Bali di DPD RI

"Desa Adat Kerobokan merupakan desa adat terbesar di Bali, dengan berbagai latar suku dan agama yang hidup bersama. Sebagai bendesa desa adat, saya mengapresiasi acara ini sebagai bentuk kepedulian dan langkah nyata dalam menjaga toleransi serta kebersamaan antar sesama umat," kata I Gusti Agung Putu Sutarja.

Selain sebagai bendesa desa adat, I Gusti Agung Putu Sutarja juga mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Kabupaten Badung dari PDI Perjuangan, dengan nomor urut 7 dari dapil Kecamatan Kuta Utara. Beliau menyatakan dukungannya terhadap kegiatan donor darah ini dan berharap kegiatan semacam ini terus diadakan sebagai bentuk bakti kemanusiaan.

Baca juga: Antusiasme Masyarakat Kuta Utara Jelang Pemilu, I Wayan Bawa Ajak Warga Kompak Datang ke TPS

"Pada perhelatan pemilu yang akan berlangsung tanggal 14 Februari 2024 mendatang, saya berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Bakti kemanusiaan, seperti donor darah, adalah langkah konkrit dalam menciptakan kehidupan yang berdampingan secara harmonis di tengah masyarakat yang heterogen," tambahnya.

Acara donor darah di Masjid Al Hijriyah menjadi wujud kepedulian sosial dan gotong royong antarwarga masyarakat. I Gusti Agung Putu Sutarja berharap kegiatan semacam ini dapat menginspirasi dan merangsang semangat kepedulian sosial di seluruh masyarakat Desa Adat Kerobokan.

Baca juga: Nyoman Kudita 30 Tahun Jadi Nasabah LPD Desa Adat Kerobokan, Dulang Manfaat Ekonomi

"Setetes darah kita dapat membawa harapan dan kehidupan baru bagi mereka yang membutuhkan. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli dan berbagi kepada sesama," pungkasnya dengan penuh semangat. (lani)

Editor : Fuart

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru