Dari Tahun 2022, Konsumsi Beras di Jawa Timur Naik 6,34 Kg per Kapita per Bulan

Reporter : Fudai

SURABAYA | ARTIK.ID - Menurut laporan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), konsumsi beras pada rumah tangga di Provinsi Jawa Timur meningkat menjadi 6,34 kilogram per kapita per bulan di tahun 2022, naik 0,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar 6,32 kilogram per kapita per bulan.

Peningkatan konsumsi beras ini umumnya meningkat bersamaan dengan bertambahnya jumlah penduduk di Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Perkuat Jejaring, Kadin Kembali Gelar 'Jatim Open Golf Tournament 2024'

Pada tahun 2022, jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur mencapai 43,02 juta jiwa. Dengan demikian, total konsumsi beras penduduk Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022 mencapai 4,37 juta ton.

Sebagai bahan makanan pokok di seluruh wilayah Jawa Timur, beras sangat dibutuhkan dan paling dicari oleh masyarakat. Kenaikan harga dan stok beras terkadang menjadi kendala masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok tersebut.

Berbagai kebijakan pemerintah sebetulnya sudah mempertimbangkan untuk optimalisasi pangan selain beras sebagai pengganti bahan makanan pokok. Namun, kebiasaan masyarakat belum bisa sepenuhnya untuk lepas dari beras.

Baca juga: Festival Memengan Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Ajak Anak Bermain di Luar

"Kebijakan tersebut sebagai langkah awal pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada beras," kata Kepala BPS Jatim, Zulkipli.

Konsumsi beras dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu konsumsi beras pada rumah tangga dan konsumsi beras di luar rumah tangga.

Konsumsi beras pada rumah tangga diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional selama periode 2020-2022.

Baca juga: Musda II DPD Perkopindo Soroti Tumpang Tindih Proyek dan Kurangnya Sinergi dengan Pemerintah

Sementara itu, konsumsi di luar rumah tangga seperti sektor perhotelan, restoran atau catering, rumah makan dan penyedia makanan minuman lainnya, industri besar sedang, industri mikro kecil, jasa kesehatan, dan jasa lainnya belum didapat informasi terbaru selain dari survei bahan pokok di tahun 2017.

(red)

Editor : Fuart

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru