Puluhan perbekel ikuti Bimtek peningkatan kualitas belanja desa

Reporter : Lani

JEMBRANA | ARTIK.ID - Para Perbekel se-Kabupaten Jembrana mengikuti bimbingan teknis Peningkatan Kualitas Belanja Desa yang dibuka langsung oleh Bupati Jembrana 
Jumat (3/11) di Aula Lantai II Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana.


Peningkatan kualitas belanja harus diawali dari perencanaan hingga pertanggungjawaban yang baik. Para Perbekel diharapkan mampu memahami regulasi yang akan jadi pedoman pelaksanaan kegiatan di desa.

Baca juga: Percepat angka penurunan , Pemkab Jembrana Launching Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting


Dengan meningkatnya kualitas belanja di desa, akan berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam mengatasi kemiskinan ekstrem dan stanting serta mengatasi inflasi yang ada di desa.


Perbekel diminta senantiasa fokus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mensinergikan kebijakan-kebijakan yang ada di desa dengan program-program pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia.


"Perbekel agar selalu berorientasi memajukan masyarakat desa melalui program-program pemberdayaan yang lebih bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucap Bupati Tamba dalam sambutannya.


Selain itu, Pemerintah Desa juga didorong untuk dapat meningkatkan pendapatan asli desa dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki desa maupun dengan mengembangkan ekonomi kreatif.


"Desa agar selalu berupaya menumbuhkan upaya-upaya inovatif untuk meningkatkan pendapatan asli desa, misalnya program pengembangan potensi desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat seperti produk pangan," ujarnya.

Baca juga: Program Menyapa di Kecamatan Pekutatan, Bupati Tamba Paparkan Program Pemberdayaan Anak Muda


Lanjut, kata Bupati Tamba, Pemerintah Desa juga diharapkan dapat mendukung produk pertanian unggulan desa, selain itu juga pengembangan wisata di desa harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu melaksanakan pengelolaan dengan baik.


"Desa juga mendorong program pengembangan pertanian unggul, potensi wisata dan budaya yang ditingkatkan pengelolaannya agar meningkatkan daya tarik wisata desa," imbuhnya.


Bupati Tamba juga berharap setiap desa memiliki branding masing-masing. Produk unggulan di setiap desa agar dapat dipromosikan secara aktif baik melalui media cetak maupun media digital.


Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) I Made Yasa mengatakan sejumlah permasalahan masih dihadapi pemerintah desa di Jembrana. Salahsatunya kemiskinan ekstrem yang masih terus ada.

Baca juga: Agrowisata Green Hill Bali Dibuka, lengkapi destinasi wisata alam milik Jembrana


"Beberapa permasalahan yang masih terjadi di desa diantaranya penduduk miskin yang hampir ada di seluruh desa, pengangguran dan juga masalah stunting. Masalah lainnya yaitu Badan Usaha Milik Desa yang belum mampu memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan Pendapatan Asli Desa," ucapnya.


Made Yasa berharap, melalui bimbingan teknis ini para Perbekel dapat melaksanakan pengelolaan keuangan desa secara optimal sehingga mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada di desa.


"Kita harapkan para Perbekel bisa mengoptimalkan pengelolaan anggaran yang sudah dialokasikan kepada pemerintah desa. Pengalokasian anggaran itu harus mampu menjawab permasalahan yang ada, selain itu juga untuk branding potensi desa," pungkasnya. (lani)

Editor : Fuart

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru