Inalum dan TPIA Kembangkan Industri Hilir Aluminium, Dukung Ekosistem EV Indonesia

Reporter : Fudai

JAKARTA | ARTIK.ID - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah menjalin kerjasama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) melalui anak usahanya PT Chandra Asri Alkali (CAA) untuk mengembangkan industri hilir aluminium dan mendukung ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Indonesia.

Kerjasama ini dituangkan dalam Letter of Intent (LoI) yang menyatakan bahwa TPIA akan memasok kaustik soda basah dari pabrik Chlor Alkali Ethylene Dichloride (CA-EDC) kepada Inalum.

Baca juga: Emiten Konglomerat Prajogo Pangestu Menjadi yang Tertinggi di Indeks52

Kaustik soda basah merupakan bahan baku utama dalam produksi aluminium di smelter Inalum, serta komponen penting dalam baterai EV.

Presiden Direktur & CEO TPIA, Erwin Ciputra mengapresiasi kolaborasi ini sebagai bagian dari portofolio investasi perseroan yang mendukung hilirisasi pertambangan.

Baca juga: WIKA Terbitkan 92,24 Miliar Lembar Saham Baru untuk Mendanai IKN

“Chandra Asri Group berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan ekosistem hilirisasi aluminium dan percepatan industri kendaraan listrik nasional,” ujar Ciputra dalam siaran pers.

Direktur Pengembangan Usaha Inalum, Melati Sarnita menjelaskan, bahwa bahan baku dari CAA akan digunakan oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), anak usaha Inalum yang bermitra dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Baca juga: PT Bank BTPN Bakal Rights Issue 3,09 Miliar Lembar Saham

Menurutnya, Inalum saat ini sedang fokus pada pengembangan industri hilirisasi aluminium dan peningkatan kapasitas produksi.

(ara)

Editor : Fuart

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru