JAKARTA | ARTIK.ID - Juru bicara kementerian kesehatan di wilayah tersebut mengatakan, Semua korban serangan mematikan pada hari Selasa, (17/10), di sebuah rumah sakit umum di Jalur Gaza adalah warga sipil.
“Semua yang tewas dan terluka dalam serangan terhadap rumah sakit di Gaza adalah warga sipil,” kata juru bicara tersebut seperti dikutip Al Jazeera.
Baca juga: Sejak Tentara Radikal Israel Menyerang, KTT Perdamaian Kairo Baru Sepakat Bantu Penduduk Gaza
Sumber itu menyebut, serangan semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel.
"Rumah sakit ini telah diserang, kami sekarang mengkhawatirkan rumah sakit yang lain," ujarnya
Media Arab melaporkan bahwa beberapa ledakan dahsyat mengguncang distrik tengah Gaza pada hari Selasa, menyebabkan kerusakan besar pada gedung rumah sakit setempat.
Baca juga: Setelah Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza, Biden Ditolak Bertemu Pemimpin Timur Tengah
Televisi Al Hadath mengaitkan ledakan tersebut dengan serangan udara yang dilakukan oleh Angkatan Udara Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dengan mengacu pada intelijen dari berbagai sumber, bahwa Jihad Islam bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran roket yang menghantam rumah sakit di Gaza.
Baca juga: Otoritas Israel Kembali Menyerang Pemukiman, 7 Anak Tewas di kota Khan Younis
Menurut laporan terbaru dari Al Arabiya, jumlah korban tewas dan terluka dalam tragedi tersebut telah melebihi 800 orang.
(diy)
Editor : Fuart