JAKARTA | ARTIK.ID - Kementerian ESDM sedang mencari sumber pasokan gas alam cair (LNG) lain untuk PGN karena Blok Corridor yang dikelola oleh Medco Energi mengalami penurunan produksi.
“Kami masih mengevaluasi berbagai kemungkinan,” ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Senin (16/10).
Baca juga: Pertamina dan Petronas Akuisisi 35 Persen Kepemilikan Blok Masela
Blok Corridor yang berkontrak 2.310 TBTU telah menyuplai gas ke PGN sejak 2004 dengan harga US$5,44 per MMBtu.
Namun, kontrak tersebut akan berakhir pada akhir bulan ini dan PGN mengaku kekurangan 8 sampai 9 kargo gas per tahun.
PGN mengusulkan untuk mendapatkan LNG tambahan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan tanpa menaikkan harga.
“Produksi memang menurun, tapi kami harus menjaga volume sesuai dengan kebijakan pemerintah,” kata Tutuka.
Baca juga: Kepailitan Banyak Perusahaan di Indonesia Membayangi Pemulihan Ekonomi Nasional
Sebelumnya, Tutuka menyatakan bahwa Medco meminta kenaikan harga gas dari Blok Corridor karena biaya produksi yang meningkat.
Namun, Tutuka menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan kenaikan harga gas di hilir tanpa melakukan evaluasi terhadap biaya produksi Medco.
Evaluasi tersebut bertujuan untuk memberikan insentif yang wajar agar produksi lapangan tetap terjaga.
Baca juga: BKMS Barencana Bangun Fasilitas Produksi Energi Baru Bersama Invstor dari Hongkong
“Biaya produksi harus sesuai dengan standar, dan pengembalian investasi harus didasarkan pada biaya tersebut,” pungkasnya.
(diy)
Editor : Fuart