BATANG | ARTIK.ID - Salah satu proyek kawasan industri terbesar di Jawa Tengah, Batang Industrial Park (BIP), akan segera rampung pada 2024, tahun ini.
BIP merupakan kawasan industri yang dikembangkan oleh PT Intiland Development Tbk (DILD), salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia.
Baca juga: Data Perdagangan Bursa Efek dalam Volume Transaksi Pekan Ini Meningkat
BIP menawarkan berbagai fasilitas dan infrastruktur penunjang bagi industri manufaktur, seperti air bersih, pengolahan limbah, jalan raya, dan lain-lain.
Saat ini, progres pembangunan infrastruktur BIP sudah mencapai 90%, dan sisanya tinggal menyelesaikan pekerjaan cut and fill karena lokasi BIP berada di daerah perbukitan.
Project Manager BIP, Achmad Andi Yusuf mengatakan, kawasan industri ini akan mulai beroperasi penuh dua tahun setelah infrastruktur dan pendukungnya selesai.
Baca juga: Kometmen Digitalisasi IKN dan Indonesia Timur, CCSI luncurkan VARUNA
“Karena tahun 2024 itu tenant masih mulai proses konstruksi. Butuh waktu setahun dua tahun, jadi operasional penuhnya masih 2 tahun lagi,” ujarnya.
BIP memiliki luas lahan 500 hektar dan ditargetkan untuk menampung industri manufaktur kelas menengah, mulai dari tekstil, alas kaki, hingga makanan dan minuman. Saat ini, sudah ada enam tenant yang bergabung dengan BIP, salah satunya adalah Nestle Indonesia.
Dengan adanya BIP, DILD berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan nasional.
Baca juga: MEDC Jaminan Anak Usahanya dalam Pembelian Minyak Mentah US$100 juta
DILD sendiri memiliki posisi keuangan yang solid, dengan kas dan setara kas sebesar Rp983,71 miliar per 30 Juni 2023. Total aset perseroan mencapai Rp15,23 triliun, sedangkan total ekuitasnya sebesar Rp6,36 triliun.
(diy)
Editor : Fuart