SURABAYA | ARTIK.ID - Salah satu indikator kesehatan perekonomian adalah likuiditas uang beredar dalam arti luas (M2). Menurut data Bank Indonesia, M2 pada Juli 2023, naik 6,4% dibandingkan dengan tahun lalu.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, Senin (28/8/2023) mengatakan, posisi M2 pada Juli 2023 tercatat sebesar Rp8.350,5 triliun.
Baca juga: Pemkot Surabaya Berhasil Kendalikan Inflasi 14 Persen M to M
"Tumbuh 6,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,1% (yoy)," ujar Erwin.
Menurut Erwin, penyebabkan kenaikan M2 Salah satu faktornya adalah penyaluran kredit yang semakin meningkat.
Pada Juli 2023, kredit tumbuh 8,5%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya 7,8%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan dan kepercayaan dari sektor usaha dan konsumen.
Baca juga: Cinema XXI Bukukan Pendapatan Sebesar Rp 2,4 Triliun Semester I
Selain itu, aktiva luar negeri bersih juga tumbuh 9,0%, menandakan adanya perbaikan neraca pembayaran Indonesia. Di sisi lain, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat mengalami kontraksi 12,1%, akibat dari penurunan defisit anggaran negara.
Secara keseluruhan, data M2 Juli 2023 memberikan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia. Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan dengan mengoptimalkan instrumen kebijakan yang ada.
Baca juga: Cinema XXI Bukukan Pendapatan Sebesar Rp 2,4 Triliun Semester I
Diharapkan, dengan dukungan dari semua pihak, perekonomian Indonesia dapat pulih dan tumbuh lebih baik di masa depan.
(ara)
Editor : Fuart