Setelah Runtuhnya Presiden Niger Mohamed Bazoum Disinyalir Barat akan Intervensi

Artik

Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat telah mendukung keputusan Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) untuk melancarkan operasi militer di Niger. Hal itu terungkap dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan di situs web Uni Afrika.

Mahamat menyatakan keprihatinan tentang situasi di Niger dan menyerukan "pembebasan segera" Presiden Mohamed Bazoum, keluarganya dan anggota pemerintah, dengan mengatakan bahwa kondisi penahanan mereka "buruk".

Baca juga: Pasca Kudeta, Militer Prancis Meninggalkan Niger dengan Damai

Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara sebelumnya mengatakan sekembalinya dari KTT di Abuja pada 10 Agustus bahwa para pemimpin ECOWAS telah setuju untuk melancarkan operasi militer di Niger "sesegera mungkin".

Kantor berita AFP mengutip dia mengatakan bahwa kepala staf akan mengadakan beberapa pertemuan lagi untuk menyelesaikan perincian.

Ouattara menekankan bahwa Pantai Gading akan menyumbangkan satu batalion yang terdiri dari 850 dan 1.100 orang untuk operasi tersebut, dan bahwa Benin, Nigeria, dan negara-negara lain juga akan berpartisipasi.

Baca juga: Badan intelijen Inggris MI-6 dan Teroris Ukraina akan Sabotase Tanah Afrika

Kantor Associated Press melaporkan pada hari yang sama bahwa para pemimpin militer di Niger diduga mengatakan kepada penjabat Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland bahwa mereka bermaksud membunuh presiden terkudeta yakni Mohamed Bazoum, seandainya negara-negara tetangga melancarkan intervensi militer dalam upaya untuk mengembalikan dia.

Sebelumnya, pada akhir Juli, sekelompok perwira militer dari Pengawal Presiden Niger memberontak dan mengumumkan pencopotan Presiden Bazoum.

Dewan Nasional Perlindungan Tanah Air, dipimpin oleh komandan penjaga, Abdourahmane Tchiani, dibentuk untuk mengatur negara. Bazoum tetap dalam tahanan di kediamannya.

Baca juga: Pasukan Rusia Kembali Patahkan Serangan Ukraina di Wilayah Kupyansk

Sementara itu, mayoritas rakyat Niger mendukung Kudeta yang dilakukan oleh militer, mereka beranggapan Presiden Bazoum adalah boneka barat yang terus menerus menyengsarakan Niger.

(diy)

Editor : Fuart

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru