JAKARTA | ARTIK.ID - Perkembangan terkini banjir di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada Kamis (13/7), pukul 16.30 WIB, banjir mulai surut.
Namun demikian BPBD Kabupaten Maluku Tengah menyebutkan pihaknya masih tetap bersiaga karena hujan masih berlangsung. Hal tersebut dikhawatirkan dapat memicu kembali banjir di wilayahnya.
Baca juga: Tiga Wilayah di Sumbar Dilanda Banjir dan Longsor, Sepasang Suami Istri Tewas
Setelah surut, kendaraan warga dapat melintas atau pun menyeberang lagi meskipun banyak sampah berada di jalan.
Banjir yang terjadi di Maluku Tengah ini berdampak pada sejumlah desa di Kecamatan Amahai, Tehoru dan Seram Utara. Peristiwa ini berlangsung pada Minggu lalu (9/7), setelah hujan lebat dan berdurasi lama hingga debit air di beberapa sungai meluap.
Pada kejadian tersebut, 222 KK atau 959 warga desa terdampak dan 1 jembatan putus.
Baca juga: Tiga Wilayah di Sumbar Dilanda Banjir dan Longsor, Sepasang Suami Istri Tewas
Menyikapi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir dan tanah longsor, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga.
"Peringatan dini cuaca pada hari ini diperkirakan hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih berpeluang terjadi di wilayah Maluku Utara dan Maluku," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaa.
Baca juga: Gubernur Khofifah Jenguk Korban Longsor Lumajang di RSUD Kanjuruhan
Peringatan dini cuaca dengan potensi yang sama dapat berpeluang terjadi di wilayah Aceh, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimatnan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua.
(diy)
Editor : Fudai