JAKARTA | ARTIK.ID - Baru baru ini rakyat Amerika dihebohkan dengan temuan narkoba jenis kokain di Istana Presiden Gedung Putih. Kasus itu menyerat nama putra Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden yang menjadi pecandu narkoba.
Putra sulung Joe Biden ini resmi diberhentikan dari cadangan Angkatan Laut AS pada 2014 setelah dinyatakan positif menggunakan kokain.
Baca juga: DPR AS Membuat Resolusi penyelidikan Pemakzulan Presiden AS Joe Biden
“Merupakan kehormatan dalam hidup saya untuk bertugas di Angkatan Laut AS dan saya sangat menyesal dan malu karena tindakan saya yang menyebabkan pemecatan administratif saya,” ujarnya saat diberhentikan dari Angkatan Laut AS dikutip dari Reuters, Kamis (6/7/2023).
Biografi Hunter Biden
Hunter Biden adalah putra kedua dari Presiden AS Joe Biden dan saudara dari Beau Biden, yang meninggal karena kanker otak pada tahun 2015. Hunter Biden telah menjadi sorotan media karena keterlibatannya dalam bisnis luar negeri, kecanduan narkoba, dan skandal seksual.
Hunter Biden lahir pada tahun 1970 di Wilmington, Delaware. Dia mengalami tragedi pada usia dua tahun, ketika ibu dan adik perempuannya tewas dalam kecelakaan mobil yang juga melukai dia dan Beau. Hunter dan Beau kemudian dibesarkan oleh ayah mereka, yang menikah lagi dengan Jill Jacobs pada tahun 1977.
Hunter Biden menempuh pendidikan di Archmere Academy, sebuah sekolah Katolik swasta di Delaware, dan kemudian lulus dari Universitas Georgetown dengan gelar sejarah pada tahun 1992. Dia juga mendapatkan gelar hukum dari Yale Law School pada tahun 1996.
Setelah lulus dari Yale, Hunter Biden bekerja sebagai pengacara di sebuah firma hukum di Washington, DC. Dia juga menjadi anggota dewan Amtrak, sebuah perusahaan kereta api milik pemerintah, dari tahun 2006 hingga 2009. Pada tahun 2009, dia mendirikan firma investasi Rosemont Seneca Partners bersama Christopher Heinz, putra tirinya John Kerry, mantan Menteri Luar Negeri AS.
Baca juga: Biden Berencana Absen pada Pertemuan Puncak Iklim PBB di Dubai
Salah satu kesepakatan bisnis yang paling kontroversial yang melibatkan Hunter Biden adalah keterlibatannya dengan Burisma Holdings, sebuah perusahaan gas alam Ukraina, yang dia bergabung sebagai anggota dewan pada tahun 2014. Pada saat itu, ayahnya sedang menjabat sebagai wakil presiden AS dan bertanggung jawab atas kebijakan AS terhadap Ukraina. Beberapa kritikus menuduh bahwa Hunter Biden menggunakan pengaruh ayahnya untuk mendapatkan posisi tersebut dan melindungi perusahaan dari penyelidikan korupsi. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Joe Biden melakukan intervensi atas nama putranya atau Burisma.
Pada tahun 2019, Hunter Biden menjadi sasaran kampanye pemfitnahan oleh Presiden Donald Trump dan sekutunya, yang mencoba menggiring opini publik bahwa Joe Biden menekan pemerintah Ukraina untuk memecat jaksa penuntut umum yang menyelidiki Burisma. Trump juga meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mengumumkan penyelidikan terhadap keluarga Biden dalam sebuah panggilan telepon yang kemudian memicu proses pemakzulan terhadap Trump. Namun, penyelidikan Kongres AS tidak menemukan bukti kesalahan oleh Joe atau Hunter Biden dalam urusan Ukraina.
Selain bisnis Ukraina, Hunter Biden juga dikaitkan dengan beberapa kesepakatan bisnis lain di Tiongkok, Rusia, Rumania, dan Kazakhstan, yang menimbulkan pertanyaan tentang potensi konflik kepentingan dan pengaruh asing. Pada tahun 2020, sebuah laporan Senat AS mengklaim bahwa Hunter Biden menerima jutaan dolar dari pihak-pihak asing yang mencurigakan selama ayahnya menjabat sebagai wakil presiden. Laporan tersebut juga menuduh bahwa Hunter Biden terlibat dalam aktivitas kriminal seperti pencucian uang dan perdagangan manusia. Namun, laporan tersebut tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung tuduhan tersebut dan dianggap sebagai upaya politis untuk mencemarkan nama baik keluarga Biden menjelang pemilihan presiden.
Di samping masalah bisnisnya, Hunter Biden juga menghadapi tantangan pribadi dalam hidupnya. Dia telah berjuang melawan kecanduan alkohol dan kokain selama bertahun-tahun dan pernah menjalani beberapa kali rehabilitasi. Dia juga mengalami perceraian yang buruk dengan istrinya Kathleen Buhle pada tahun 2017, setelah dia mengaku berselingkuh dengan Hallie Biden, janda dari Beau. Pada tahun 2018, dia diketahui memiliki seorang anak perempuan dari hubungan gelapnya dengan seorang penari telanjang bernama Lunden Roberts, yang menuntutnya untuk membayar tunjangan anak. Pada tahun 2019, dia menikah dengan seorang wanita Afrika Selatan bernama Melissa Cohen, yang melahirkan seorang anak laki-laki pada tahun 2020.
Baca juga: Biden Berencana Absen pada Pertemuan Puncak Iklim PBB di Dubai
Hunter Biden telah mengakui bahwa dia membuat beberapa kesalahan dalam hidupnya, tetapi dia juga membela dirinya dari serangan politik yang menurutnya tidak adil dan tidak berdasar. Dia mengatakan bahwa dia bangga dengan pekerjaannya sebagai pengusaha dan bahwa dia tidak pernah melakukan sesuatu yang tidak etis atau ilegal. Dia juga mengatakan bahwa dia sangat mencintai ayahnya dan mendukung pencalonannya sebagai presiden AS.
Hunter Biden adalah sosok yang kompleks dan kontroversial dalam politik AS. Dia memiliki rekam jejak yang penuh dengan prestasi dan skandal, keberhasilan dan kegagalan, cinta dan kesedihan. Dia adalah putra, saudara, suami, ayah, pengacara, pengusaha, dan pecandu. Dia adalah Hunter Biden.
(red)
Editor : Natasya