BEKASI | ARTIK.ID - Sebuah peristiwa menggemparkan terjadi di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Seorang pedagang sate bernama Widodo Cahya Putra (43) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya.
Belakangan diketahui pelakunya adalah anaknya sendiri, Dimas Rismawan (22), yang merupakan mantan anggota TNI. Dia pernah berdinas menjadi prajurit Batalyon Mekanis 201. Satuan Tempur yang bermarkas di Jakarta Timur.
Baca juga: Dua Lelaki Ditemukan Tewas di Jalan Baru Gorontalo, Diduga Korban Pembunuhan
Kebenaran bahwa pelaku adalah mantan TNI dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari.
"Sudah dipecat sejak 16 Maret 2023 karena disersi," ujar Brigjen Hamim, Jumat (30/6/2023).
Pelaku pulang ke rumah orang tuanya di bilangan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, pada Senin 26 Juni 2023.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Dani Hamdani sebelumnya mengatakan bahwa ada tiga orang saksi yang diamankan usai Widodo ditusuk di warung sate miliknya, di Jalan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, pada Kamis (29/6/2023).
Baca juga: Miris! Ternyata Pelaku Pembunuhan ODGJ di Pantai Bayah Masih SD dan SMP
Dari tiga orang yang diamankan, satu di antaranya adalah terduga kuat pelaku yang tak lain adalah anak korban.
"Iya, termasuk terduga pelaku," pungkas Kombes Dani.
Sedangkan menurut seorang warga di lokasi kejadian, Nurmuji mengungkapkan kronologi penemuan mayat tukang sate di Bekasi itu. Diduga peristiwa pembunuhan terhadap tukang sate itu dilakukan saat orang-orang sholat Iduladha.
Baca juga: Miris! Ternyata Pelaku Pembunuhan ODGJ di Pantai Bayah Masih SD dan SMP
Kejadian itu terjadi sekitar jam 8 atau 9 pagi. Pada pagi itu, anak dan istri korban sedang melaksanakan sholat Iduladha. Setelah mereka, mereka masuk ke dalam warung.
"Ya kan istrinya pulang sekitar pukul 07.00-08.00 WIB gitu, tetapi tidak langsung masuk ke kamar, nyetel TV dahulu. Setelah nonton TV masuk kamar ya itu, dan melihat suaminya sudah bersimbah darah," kata Nurmuji.
(diy)
Editor : Fuart