Sebanyak 63 Pelaku Usaha Jawa Timur Jajaki Misi Dagang dengan Sumatera Barat

Artik
Misi Dagang Jawa Timur dengan Sumatera Barat, di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (12/6/2023).

SURABAYA | ARTIK.ID - Sebanyak 163 pelaku usaha mengikuti misi dagang antara Jawa Timur dengan Sumatera Barat, Senin (12/6/2023) di Kota Padang, Sumatera Barat. Rinciannya adalah 63 pelaku usaha dari Jawa Timur dan 100 pelaku usaha dari Sumatera Barat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Iwan, mengatakan pada misi dagang kali ini dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.

Baca juga: Ketoprak Berlakon Pedhut Mataram, Hibur Warga Surabaya di Taman Budaya Jawa Timur

Kemudian, ditindaklanjuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama sebanyak 13 oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 13 oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan 6 oleh asosiasi kedua provinsi.

“Misi dagang ini dihadiri oleh lebih kurang 200 peserta di antaranya para kepala OPD dari kedua provinsi, pimpinan instansi vertikal di wilayah Jawa Timur, serta kepala dinas yang membidangi perdagangan di kabupaten/kota se-Jatim,” terang Kadis Iwan.

Kadis Iwan memaparkan, komoditi dari Jawa Timur yang ditransaksikan antara lain produk hasil pertanian, perkebunan, peternakan, jasa, dll. Sedangkan komoditi dari Sumatera Barat antara lain produk hasil pertanian, peternakan, perkebunan, hasil laut, dll.

Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan agenda penting dalam peningkatan kerja sama dan sinergisitas antara pemerintah dan stakeholder terkait, serta para pelaku usaha dari Jawa Timur dengan Sumatera Barat.

“Dengan bentuk forum temu bisnis yang mempertemukan pelaku usaha Jatim dan Sumbar untuk memfasilitasi upaya peningkatan nilai transaksi perdagangan antar provinsi melalui kesepakatan bisnis,” jelasnya.

Baca juga: Khofifah Indar Parawansa Bagi Oleh-oleh Pulang Haji ke Siswa SDN Margorejo VI Surabaya

Ia pun menjelaskan beberapa maksud dan tujuan kegiatan misi dagang ini. Pertama, sebagai sarana untuk memasarkan dan memperluas jaringan pasar produk unggulan daerah dalam upaya peningkatan kerja sama strategis di sektor industri perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Kedua, memfasilitas para pelaku usaha untuk mendapatkan bahan baku substitusi impor guna mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku atau bahan penolong.

Ketiga, sebagai salah satu upaya dalam pemenuhan akan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan penting antar provinsi dengan harapan memperkecil disparitas harga antardaerah.

Baca juga: Khofifah Indar Parawansa Dorong Koperasi Terus Beradaptasi dengan Ekonomi Digital

Keempat, mempertemukan para pelaku usaha dari kedua provinsi yang menyediakan dan/atau membutuhkan komoditi tertentu maupun bahan baku produksi sehingga berpotensi terjadi transaksi perdagangan antar provinsi. Kelima, sebagai salah satu upaya dalam penggunaan produk dalam negeri dalam belanja pemerintah dari kedua provinsi.

“Kami atas panitia penyelenggara mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada pemerintah Sumatera Barat. Besar harapan kami pelaksanaan misi dagang ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya melalui optimalisasi kerja sama antar provinsi dalam rangka meningkatkan neraca perdagangan dan mendorong pemulihan ekonomi,” pungkasnya.

(idc/s)

Editor : Fuart

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru