SURABAYA | ARTIK.ID - Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh politik yang paling sering disebut-sebut sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Prabowo telah beberapa kali mengajukan diri sebagai capres, yaitu pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, namun belum berhasil meraih kemenangan.
Prabowo saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Sebelumnya, Prabowo adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang memiliki karier militer yang cemerlang. Prabowo juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, salah satu partai politik besar di Indonesia.
Baca juga: Blusukan di Jakarta, Ganjar Pranowo Dibully Netizen, Ternyata Gara-gara Ini
Apa peluang Prabowo untuk menjadi presiden Indonesia pada tahun 2024? Apa tantangan dan keunggulan yang dimiliki Prabowo dalam kontestasi politik mendatang? Siapa yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo? Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengacu pada berbagai sumber informasi yang terpercaya.
Peluang Prabowo Jadi Capres 2024
Prabowo Subianto secara resmi menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra yang digelar pada 13 Agustus 2022. Prabowo mengatakan bahwa ia bersedia menjadi capres jika mendapat dukungan dari rakyat dan partai-partai politik lain.
"Kalau rakyat menghendaki saya siap maju sebagai capres," kata Prabowo saat itu.
Prabowo juga mengatakan bahwa ia tidak akan menolak jika ditawari menjadi cawapres oleh capres lain. Namun, ia menegaskan bahwa ia tidak akan mencari-cari jabatan dan tidak akan mengkhianati rakyat.
"Saya tidak akan menolak kalau ditawari jadi cawapres, tapi saya tidak akan mencari-cari jabatan. Saya tidak akan mengkhianati rakyat," ujar Prabowo.
Menurut beberapa survei terkini, elektabilitas Prabowo sebagai capres cukup tinggi. Misalnya, survei Litbang Kompas yang dirilis pada Februari 2023 menunjukkan bahwa Prabowo menduduki peringkat kedua setelah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 20,6 persen. Survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Maret 2023 juga menempatkan Prabowo di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 19,8 persen.
Selain itu, Prabowo juga memiliki basis dukungan yang kuat dari partai-partai politik koalisi dan relawan. Partai Gerindra sendiri memiliki 78 kursi di DPR RI periode 2019-2024, menjadikannya partai ketiga terbesar setelah PDI-P dan Golkar. Partai Gerindra juga berkoalisi dengan PKB, partai keempat terbesar dengan 58 kursi di DPR RI.
Selain PKB, partai-partai politik lain yang berpotensi mendukung Prabowo sebagai capres adalah PAN, PPP, PKS, Demokrat, dan Nasdem. PAN dan PPP sudah menyatakan sikap untuk bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB. PKS dan Demokrat juga sudah menyampaikan keinginan untuk berkoalisi dengan Gerindra. Nasdem sendiri sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres mereka, namun tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan Gerindra jika Anies gagal maju sebagai capres.
Dengan demikian, peluang Prabowo untuk menjadi capres di Pilpres 2024 cukup besar. Prabowo memiliki elektabilitas yang tinggi, basis dukungan yang kuat, dan pengalaman yang mumpuni sebagai capres sebelumnya. Prabowo juga memiliki visi dan misi yang jelas untuk memajukan Indonesia, terutama di bidang pertahanan, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Prabowo Dilanda Dilema Pilih Pasangan, antara Cak Imin atau Erick Thohir
Tantangan Prabowo Jadi Capres 2024
Meskipun memiliki peluang yang besar, Prabowo juga menghadapi tantangan yang tidak ringan dalam perjalanan menuju Pilpres 2024. Salah satu tantangan terbesar adalah menghadapi capres lain yang juga memiliki elektabilitas dan dukungan yang kuat, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023, Ganjar maju sebagai kader PDI-P, partai politik terbesar di Indonesia dengan 128 kursi di DPR RI.
Ganjar memiliki elektabilitas tertinggi sebagai capres menurut beberapa survei terkini. Misalnya, survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 28,8 persen, sementara survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 26,7 persen.
Ganjar juga memiliki popularitas dan citra positif di mata publik. dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, responsif terhadap aspirasi masyarakat, dan berprestasi dalam menjalankan pemerintahan. Ganjar juga berhasil menangani pandemi COVID-19 di Jawa Tengah dengan baik, sehingga provinsi tersebut menjadi salah satu provinsi dengan angka kesembuhan tertinggi di Indonesia.
Sedangkan Anies Baswedan adalah mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, dari Partai Nasdem, partai politik kelima terbesar di Indonesia dengan 59 kursi di DPR RI. Anies telah dideklarasikan sebagai capres oleh Nasdem sejak Oktober 2022 lalu. Anies juga mendapat dukungan dari PKS dan Demokrat, dua partai politik yang pernah berkoalisi dengan Anies saat ia maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Karena Dipingit, PKB Larang Cak Imin Bertemu Prabowo Hingga Pilpres 2024
Anies memiliki elektabilitas yang cukup tinggi sebagai capres menurut beberapa survei terkini. Misalnya, survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa Anies memiliki elektabilitas sebesar 14,9 persen, sementara survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Anies memiliki elektabilitas sebesar 15,1 persen.
Anies juga memiliki popularitas dan citra positif di mata publik. Anies dikenal sebagai pemimpin yang visioner, inovatif, dan berintegritas. Bahkan Anies berhasil mengembangkan berbagai program unggulan di DKI Jakarta, seperti OK OCE, Kartu Jakarta Pintar Plus, Kartu Jakarta Sehat Plus, dan Jakarta Bergerak.
Apa yang Dimiliki Prabowo?
Salah satu keunggulan Prabowo adalah pengalamannya sebagai Menhan selama hampir lima tahun. Prabowo telah berhasil meningkatkan kesiapan dan kemampuan TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional. Prabowo juga telah berhasil memperkuat kerjasama pertahanan Indonesia dengan negara-negara sahabat, seperti Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang, India, Turki, dan lain-lain.
Selain itu, Prabowo juga memiliki keunggulan dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Prabowo memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera dengan mengembangkan sektor pertanian, industri, dan energi. Prabowo juga memiliki misi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur
(ara)
Editor : Natasya