SURABAYA | ARTIK.ID - Peringatan puncak Hari Waisak 2567, Minggu, (4/6/2023) hari ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan awal ke Maha Vihara Mojopahit (Buddha Tidur) di Kabupaten Mojokerto.
Gubernur Khofifah yang didampingi Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, disambut langsung pendiri Maha Vihara Majapahit Bhante, Viriyanadi Mahathera.
Baca juga: Khofifah Bilang Jatim Mampu Jadi Lumbung Pangan Nasional Selama Tiga Tahun
Kedatangan orang nomor satu di Jatim tersebut untuk meninjau langsung kesiapan perayaan Hari Waisak 2023, mulai dari tempat ibadah hingga kondisi patung Buddha Tidur yang menjadi ikon patung Buddha raksasa terbesar di Indonesia ini.
“Kami menyampaikan selamat Hari Raya Waisak tahun 2023, bagi seluruh umat Buddha yang ada di Indonesia,” ujar Gubernur Khofifah.
Ketua Umum Muslimat NU tersebut menambahkan, kawasan Trowulan tempat patung Buddha Tidur ini dibangun merupakan salah satu pijakan dari kerajaan Mojopahit.
“Harapan kita, khususnya di Bumi Mojopahit ini yang mengajarkan Harmonious Partnership antara umat beragama dibangun dengan sangat baik, kebhinekaan juga dibangun dengan sangat baik,” kata Gubernur Khofifah.
Baca juga: Usai Pelantikan dan Rakerda, PPMI Jawa Timur Siap Gelar Jambore Pemuda
Mantan Menteri Sosial RI tersebut juga mengatakan, dirinya berharap momentum Waisak dapat dijadikan pijakan untuk membangun kembali nilai luhur persaudaraan kebangsaan.
“Tentunya bersama-sama menjaga sesanti yang ditulis dalam Kitab Sutasoma, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Nilai luhur ini harus terus dikuatkan untuk kedamaian dan harmoni ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengingatkan, momentum menjaga keharmonisan dapat diwujudkan dengan tindakan saling menghormati, saling membantu utamanya memperkuat solidaritas sosial yang kuat.
Baca juga: Khofifah Rebreabding RSJ Menur Tidak Hanya untuk Pasien Sakit Jiwa
“Saya mengingatkan kepada kita semua, agar momen Waisak ini juga sebagai pengingat untuk menyebarkan kabaikan, kedamaian, ketenteraman. Apalagi hubungan harmoni antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan sekitarnya,” pesannya.
(diy)
Editor : Natasya