PASURUAN | ARTIK.ID - Inovasi PROLIMAS (Program Peduli Masyarakat) RSUD Bangil berhasil meraih Top 5 Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Pasuruan tahun 2023.
Penghargaan ini menjadi pendorong semangat seluruh keluarga besar RSUD Bangil agar terus memberikan kepeduliannya kepada seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan. Sehingga trust alias kepercayaan yang diberikan oleh pasien, senantiasa dapat dijaga sampai kapanpun.
Baca juga: Kesadaran Warga Pasuruan dalam Uji KIR Kendaraan Meningkat 30%
Direktur RSUD Bangil, dr. Arma Roosalina mengatakan, Prolimas adalah bentuk layanan kesehatan dimana petugas RSUD Bangil langsung terjun ke masyarakat untuk membantu apabila ada warga yang membutuhkan pertolongan medis. Baik yang sifatnya rawat jalan, rawat inap, operasi bahkan sampai kegawat daruratan.
"Kami yang datang untuk membantu melayani. Kita datang ke kecamatan-kecamatan , acara pengajian, kegiatan kumpul-kumpul masyarakat," kata Arma saat ditemui di ruangannya, Rabu (05/04/2023) siang.
Dijelaskannya, program Prolimas sudah dimulai sejak tahun 2021. Tepatnya saat Kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya, dimana masyarakat sangat takut datang ke rumah sakit karena takut divonis Covid-19 atau sengaja dicovidkan.
Ironisnya, di tahun itu fakta mengatakan RSUD Bangil pernah dalam kondisi sedikit pasien. Sehingga untuk bisa meyakinkan masyarakat agar tak ada lagi stigma "takut datang ke rumah sakit", sekitar 1100 pegawai RSUD Bangil dikerahkan untuk turun ke masyarakat mulai kecamatan sampai tingkatan RT RW.
"Jadi ingat di tahun 2021. RSUD Bangil pernah turun kunjungan ke rumah sakit sehingga tidak ada yang berobat, baik jalan ataupun IGD. Pokoknya sepi sekali sehingga kejadian ini tidak boleh dibiarkan karena kasian masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Kesadaran Warga Pasuruan dalam Uji KIR Kendaraan Meningkat 30%
Memang tak mudah untuk bisa kembali seperti semua. Arma menguraikan, seluruh pegawai diminta untuk bisa membantu warga di sekitar tempat tinggalnya agar mau berobat ke rumah sakit. Seluruhnya dibantu mulai administrasi, konsultasi sampai pulang dari rumah sakit.
"Kepengurusan administrasi gak boleh berbelit karena akan dibantu pegawai yang rumahnya dekat dengan pasien. Semuanya dibantu dengan pola pendampingan secara ikhlas, saya sangat berterima kasih kepada Pak Masmuhul Khoir dan Pak Hayat sebagai inisiator Prolimas ini," akunya.
Kini, setelah dua tahun berjalan, jumlah kunjungan pasien ke RSUD Bangil mengalami peningkatan sangat signifikan. Kata Arma, dalam sehari setidaknya 500 lebih pasien datang untuk mendapatkan pelayanan rawat jalan. Belum lagi ditambah pasien rawat inap dan operasi.
Semua itu tak lepas dari kerja sama semua pegawai yang mau bekerja keras demi menciptakan customer royalty. Pasien sudah pasti akan datang ke RSUD Bangil saking percayanya dengan pelayanan yang diberikan, plus ketersediaan sarana prasarana alat dan SDM petugas yang mumpuni.
Baca juga: Tahun Baru, Temukan Hal Terbaru di Calli Mera Taman Dayu, Pasuruan
"Yang kita kejar bukan profit oriented saja. Tapi kepercayaan agar kalau ada gangguan kesehatan langsung datang ke RSUD Bangil. Karena menurut saya, utilisasi RS merupakan tolak ukur keberhasilan RS, kalau lengkap alat dan dokter, kalau tidak dimanfaatkan ya percuma," ucapnya.
(ara/non)
Editor : Natasya