BLORA | ARTIK.ID - 104 pelaku UMKM dapat menjual aneka produknya pada bazar Gebyar Ramadan di kawasan Alun-alun, selama bulan Ramadan, mulai pukul 15.30 WIB hingga malam.
Ketua Dekranasda Kabupaten Blora Ainia Arief Rohman menyampaikan, Gebyar Ramadan tahun ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi pelaku usaha kecil menengah di Blora.
Baca juga: PDPS Surabaya Gelar Event Wisata Kuliner Senja Surya, 20 November hingga 20 Desember
Menurutnya tahun ini sudah memasuki tahun kedua. Ada 50 tenda yang disediakan panitia, namun yang daftar ada 104, jadi saling berbagi tenda, bahkan ada yang pakai tenda sendiri.
"Kalau tidak kita batasi, kami yakin yang ikut akan semakin banyak,” jelas Ainia, dalam keterangan pers, Senin (27/03/2023)
Dikatakan, selama pelaksanaan Gebyar Ramadan, juga diisi dengan panggung hiburan yang diisi dengan berbagai pertunjukan seni dari sekolah-sekolah dan talkshow layanan pemerintahan, dari berbagai dinas atau OPD.
“Kita juga ajak Dinas Perizinan, DPMPTSP untuk membuka gerai layanan izin usaha kecil menengah selama gebyar Ramadan berlangsung," ujar Ainia.
Sehingga, para pelaku UKM yang belum memiliki izin usaha, PIRT, hingga NIB bisa ikut mengurus langsung, tanpa harus datang ke MPP.
"Kita gandeng juga Kemenag, untuk urus sertifikasi produk halal bagi sektor UKM ini,” tambahnya.
Baca juga: Polres Blora Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Kelurahan Balun
Ainia berharap, ada perputaran uang hingga miliaran rupiah selama pelaksanaan gebyar Ramadan tahun ini. Pihaknya optimistis bisa melampaui tahun lalu, karena kali ini sudah ada dukungan anggaran dari OPD terkait, untuk memfasilitasi pelaksana kegiatan ini.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan apresiasi atas digelarnya bazar tersebut. Menurutnya, ini menjadi ajang pameran sekaligus jual beli produk produk UKM, produk rumahan yang kualitasnya baik kepada masyarakat umum.
“Masyarakat bisa belanja sambil menunggu waktu berbuka puasa. Apalagi kalau sore, Alun-alun selalu ramai, sehingga ini pas untuk para pedagang UKM berjualan di Gebyar Ramadan,” ungkap bupati.
Arief berharap, produk-produk UKM yang ada di Kabupaten Blora bisa ditampilkan dalam bentuk parsel, agar bisa dibeli dinas/OPD untuk diserahkan kepada yang membutuhkan.
“Tentunya nanti akan dibina oleh Dekranasda dan dinas terkait. Kami ingin parsel lebaran berisi produk produk UKM lokal Blora. Yang nantinya, bisa dibagikan kepada para pekerja karyawan kantor yang sering membantu kita dalam melaksanakan tugas. Ayo, kita beli produk-produk UKM lokal lewat Gebyar Ramadan ini,” tambahnya.
Pelaku UKM yang berjualan aneka produk olahan buah, Fatroh, mengaku senang dengan bisa ikut berjualan di event tersebut.
“Alhamdulillah sudah ikut dua tahun ini. Pembeli selalu ramai, apalagi kalau sudah jam lima sore (pukul 17.00). Semoga acara acara seperti ini bisa terus dilanjutkan,” pungkasnya.
(ara)
Editor : Natasya