PEKALONGAN | ARTIK.ID - Banjir Pekalongan hingga kini masih merendam ratusan rumah di Kampung Meduri dan Kampung Baru Kelurahan Tirto, Senin (27/2/2023).
Ketinggian air menyisakan ketinggian 50 cm hingga 70 cm, namun mulai berangsur surut dan itu terjadi setiap musim hujan maupun rob.
Baca juga: Banjir di Kapuas Meluas, 16.234 Jiwa Terdampak, 39 Warga Diserang Penyakit
Diwartakan sebelumnya, banjir yang merendam ratusan rumah di Kota Pekalongan itu terjadi sejak Kamis (23/2) lalu, akibat hujan deras selama beberapa hari.
“Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi dengan meninggikan tanggul dan membuatkan rumah pompa,” kata Jumari, warga setempat,
Baca juga: Laka di Pekalongan Melibatkan Truk dan Vario, Seorang Pelajar Tewas
Sekitar 300 warga memilih bertahan di pengungsian dengan kondisi berdesakan. Mereka butuh makanan, obat-obatan, alat mandi hingga air bersih.
"Para pengungsi menempati musala, masjid juga aula kecamatan. Namun kondisinya memprihatinkan, anak-anak dan lansia banyak yang sakit demam, kembung, mual dan gatal-gatal," ungkap Jumari.
Banjir di Kota Pekalongan terjadi di empat kecamatan, yakni di Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur dan Pekalongan Selatan. Daerah terparah di Kelurahan Tirto, Pringrejo, Pasir Kramat Kraton, Bendan, Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat.
Baca juga: Laka di Pekalongan Melibatkan Truk dan Vario, Seorang Pelajar Tewas
(ara)
Editor : Fuart