JAKARTA | ARTIK.ID - Perdana Menteri Prancis Elisabeth Born pada hari Rabu (26/10/2022) mengatakan, percepatan masuknya Ukraina ke Uni Eropa bukan untuk kepentingan Uni Eropa maupun Ukraina.
Ukraina dengan suara bulat diberikan status negara kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa di Dewan Uni Eropa pada bulan Juni. Jalan menuju aksesi ke Uni Eropa panjang dan melelahkan.
Baca juga: Medvedev Sebut, Siapapun yang Berkuasa di AS, Hubungan dengan Rusia Tidak akan Membaik
"Tidak akan ada prosedur yang dipercepat atau persyaratan yang dilonggarkan. baik untuk kepentingan Uni Eropa maupun untuk kepentingan Ukraina," ujarnya.
Baca juga: Fakta di Balik Penampakan UFO di Kawasan Artik Kutup Utara yang Menghebohkan
Dilansir dari Kantor Berita Tass, Elisabeth Born menjelaskan, pada tanggal 23 Juni lalu kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa setuju untuk memberikan status kandidat kepada Ukraina.
"Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan saat itu bahwa mulai sekarang Ukraina harus bekerja keras untuk melakukan reformasi dalam upayanya untuk menjadi anggota Uni Eropa," pungkas Elisabeth.
Baca juga: Keren! Penyanyi Rusia Ikut Beri Hadiah pada Tentara yang Hancurkan Tank Leopard
(ara)
Editor : Fuart