APBD 2026 Disahkan, Fraksi PDIP Surabaya : Setiap Rupiah Harus Jadi Alat Perjuangan bagi Rakyat

Reporter : rudi
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya Budi Leksono (Doc. Rudy)

SURABAYA — Semangat kepahlawanan kembali bergema di Kota Pahlawan . Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, DPRD Kota Surabaya bersama Pemerintah Kota resmi mengesahkan APBD 2026 senilai Rp12,7 triliun, sebuah momentum bersejarah yang disebut sebagai wujud nyata semangat juang para pendahulu bangsa.

 

Baca juga: Jumat Berkah, Budi Leksono Bagikan 500 Paket Makanan di Sekitar Rs.Dr Soewandhi Surabaya

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Budi Leksono, menegaskan bahwa esensi perjuangan masa kini bukan lagi di medan tempur, melainkan dalam kerja nyata untuk rakyat.

“Para pahlawan telah berjuang dengan darah dan air mata demi kemerdekaan. Kini tugas kita melanjutkan perjuangan itu melalui kebijakan yang berpihak kepada wong cilik,” tutur Budi Leksono, pada warta Artik.id Senin (10/11).

 

Salah satu poin penting dalam APBD 2026 yang disorot Fraksi PDIP adalah alokasi dana pembinaan pemuda sebesar Rp5 juta per RW setiap bulan. Menurut Buleks (sapaan akrabnya) , kebijakan ini menjadi langkah strategis untuk menumbuhkan semangat kreatif, sportif, dan inovatif di kalangan generasi muda.

“Pemuda adalah pewaris semangat kepahlawanan. Dengan dukungan anggaran ini, kami ingin mendorong lahirnya kegiatan positif di tingkat akar rumput , mulai dari olahraga, seni, hingga inovasi sosial,” tambahnya.

 

Baca juga: Cuaca Ekstrem Mengintai, Budi Leksono Imbau Warga Surabaya Tetap Siaga

Tak hanya berhenti pada pengesahan anggaran, Buleks memastikan Fraksi PDIP DPRD Surabaya akan terus mengawal pelaksanaan APBD agar setiap rupiah benar-benar berdampak pada kesejahteraan warga.

“Hari Pahlawan bukan sekadar mengenang jasa para pendahulu, tapi juga panggilan untuk meneruskan perjuangan mereka melalui kebijakan yang nyata bagi rakyat,” tegasnya.

 

Legislator dari PDI Perjuangan itu,mengutip pesan Bung Karno yang tak lekang oleh waktu: “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah, pesan itu menjadi pengingat bahwa setiap keputusan anggaran harus menjadi alat perjuangan bagi rakyat, bukan sekadar deretan angka di atas kertas," pungkasnya. 

Baca juga: Warga Surabaya Keluhkan Pajak Kendaraan Tak Sesuai Nilai Pasar, DPRD Desak Revisi

 

Peringatan Hari Pahlawan di Surabaya tahun ini juga diwarnai upacara dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, yang dihadiri oleh unsur Forkopimda, DPRD, serta berbagai organisasi kemasyarakatan. 

Suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan menutup peringatan Hari Pahlawan di kota yang menjadi saksi sejarah lahirnya semangat “Arek-Arek Suroboyo” dalam mempertahankan kemerdekaan. (Rda) 

 

Editor : rudi

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru