Surabaya Siap Hadapi Tantangan Fiskal, Skala Prioritas Program Rakyat Tetap Jalan

Reporter : rudi
Eri Cahyadi bersama Wakil ketua DPRD Bachtiar (kiri) (doc. Rudy)

Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Surabaya di Gedung Paripurna Lantai 3, untuk mendengarkan pemandangan Fraksi terhadap Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Kota Surabaya Tahun Anggaran 2026.

 

Baca juga: Surabaya Bebas Prostitusi? Moroseneng Buktikan Sebaliknya

Dalam rapat tersebut, Wali Kota Eri menyampaikan rasa syukurnya karena seluruh fraksi DPRD telah satu suara dalam memahami kondisi fiskal daerah, termasuk pengurangan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.

"Alhamdulillah, seluruh fraksi telah sepakat dengan kita. Meski ada pengurangan TKD, program-program yang menyentuh langsung masyarakat tidak akan terganggu," tutur Eri pada Warta Artik.id Senin (13/10).

 

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota dan DPRD Surabaya telah sepakat menetapkan skala prioritas demi menjamin keberlanjutan program-program kerakyatan.

"Artinya, ini sejalan dengan semangat kita: meskipun ada pemotongan anggaran, jangan pernah hilangkan program-program yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.

 

Dalam rapat tersebut juga terungkap bahwa pengurangan TKD diperkirakan mencapai Rp730 miliar, meskipun sebelumnya diperkirakan bisa lebih dari Rp1 triliun. 

Baca juga: Dukung Penerapan SLHS Jadi Filter Vendor MBG, Cak YeBe Tekankan Pengawasan Sistematis

Pemerintah kota pun menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menjaga stabilitas fiskal, termasuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pemanfaatan aset dan percepatan pembangunan infrastruktur.

"Kami akan bergerak cepat memanfaatkan aset daerah. Infrastruktur pun akan digenjot, karena setiap pembangunan bisa meningkatkan nilai ekonomi kawasan," ujar Eri.

 

Selain penguatan fiskal, Wali Kota Eri juga menyampaikan rencana untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Salah satunya melalui penyelenggaraan Great Sale Surabaya pada Desember mendatang, yang akan melibatkan berbagai sektor seperti ritel, hotel, dan kuliner.

Baca juga: Punya Mata Tapi Buta, Machmud Sentil Keras Pemkot Surabaya Soal Pasar Bermasalah

"Kita akan gelar diskon besar-besaran, bukan hanya pakaian, tapi juga hotel dan berbagai sektor lainnya. Ini menjadi cara kita menjual potensi Surabaya ke luar daerah," katanya.

 

Pembahasan lanjutan bersama DPRD akan terus dilakukan untuk memastikan seluruh program APBD 2026 benar-benar berpihak kepada rakyat.

"Insya Allah, semua akan kami bahas secara mendalam di tiap komisi bersama DPRD. Kami pastikan, setiap kebijakan adalah demi kepentingan masyarakat Surabaya," pungkasnya. (Rda) 

Editor : rudi

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru