ENDE - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ende menyoroti serius pelayanan publik, khususnya terkait administrasi kependudukan serta pelayanan kesehatan masyarakat.
Desakan itu disampaikan langsung oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD Ende, Vinsen Sangu, dalam Sidang Paripurna IV Masa Sidang III DPRD Ende yang digelar pada Rabu (13/8/2025).
Vinsen menyatakan, meskipun pemerintah daerah kerap menerima penghargaan atas inovasi pelayanan publik, kondisi di lapangan masih jauh dari harapan masyarakat.
Ia menilai terdapat kesenjangan besar antara prestasi yang ditampilkan dengan kenyataan yang dialami warga ketika mengurus dokumen kependudukan.
“Satu sisi kita tersenyum bangga karena menerima penghargaan, tetapi di sisi lain rakyat masih harus menahan lelah, lapar, bahkan air mata hanya untuk mendapatkan nomor antrean dan menunggu penyelesaian dokumen kependudukan,” ujarnya.
Melalui siaran pers pada Selasa (19/8), Vinsen menegaskan bahwa persoalan klasik seperti keterlambatan pencetakan KTP hingga kini belum terselesaikan.
Bahkan, kata dia, keluhan yang muncul terkesan berulang setiap tahun, mulai dari alasan kekurangan blangko hingga kehabisan tinta printer.
“Kami meminta perhatian serius dari Bupati dan Wakil Bupati Ende agar persoalan akut ini segera dituntaskan,” tegasnya.
Tidak hanya soal administrasi kependudukan, Vinsen juga mempertegas sikap Fraksi PDIP mengenai pelayanan kesehatan.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya menerima banyak aspirasi masyarakat terkait minimnya tenaga kesehatan, khususnya dokter, di RSUD Ende maupun Rumah Sakit Pratama Ende.
Kondisi ini diperparah dengan keterbatasan ketersediaan obat-obatan, sehingga keluarga pasien masih harus berjuang sendiri mencari obat di luar rumah sakit, meskipun pasien telah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Begitu sulitkah rumah sakit kita menyediakan obat-obatan dasar bagi pasien? Padahal ini menyangkut nyawa dan kebutuhan mendesak. Di Rumah Sakit Pratama Tanali, kondisinya pun nyaris tidak berubah. Disebut rumah sakit, tetapi pelayanannya masih menyerupai puskesmas,” tambahnya.
Vinsen menekankan agar pemerintah daerah tidak hanya berbangga dengan penghargaan semata, tetapi lebih fokus memperbaiki pelayanan dasar yang benar-benar dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat
Editor : Fudai