SURABAYA – Direktur Utama PT YEKAPE, Hermin Rusita, menyampaikan komitmen perusahaan dalam memperluas pembangunan rumah hunian untuk seluruh segmen masyarakat, mulai dari kelas menengah ke bawah hingga menengah atas.
Dalam keterangannya, Hermin menegaskan bahwa PT YEKAPE akan terus melanjutkan proyek-proyek perumahan yang telah berjalan, sekaligus membuka kawasan baru untuk pengembangan properti.
Baca juga: Konflik Agraria di Surabaya Kian Marak, DPRD Desak BPN dan MA Bertindak Proaktif
"Kami terus bergerak dan tidak terpaku hanya pada satu segmen. Prioritas kami adalah memastikan pembangunan rumah berjalan untuk semua kalangan, dari menengah ke bawah, menengah, hingga menengah ke atas," ungkap Hermin pada warta Artik.id seusai mengikuti rapat Paripurna DPRD Surabaya Senin (14/07).
Saat ini, PT YEKAPE tengah mengembangkan tiga kawasan utama, yakni Rungkut, Wonorejo, dan Gresik. Salah satu proyek terbarunya adalah pembukaan kawasan baru di Wonosakti, Wonorejo, yang mulai dikembangkan sejak 2024.
Pembangunan rumah di lokasi-lokasi tersebut telah dimulai sejak beberapa tahun terakhir, terutama setelah Pemkot Surabaya mengambil alih 100% kepemilikan saham perusahaan sejak tahun 2019.
Baca juga: Jangan Ada Anak Surabaya Putus Sekolah Karena Biaya dan Minimnya Sekolah Negeri, Desak Lutfiyah
"PT YEKAPE sendiri telah beroperasi sejak 1994 sebagai perusahaan swasta, dan sejak dikelola penuh oleh Pemkot, kami fokus menjadi perusahaan yang tidak hanya berorientasi profit, tetapi juga menjadi penyeimbang harga pasar properti di Surabaya," tambah Hermin.
Dengan semangat inovatif dan kerja sama yang terbuka, PT YEKAPE juga menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk 10 bank nasional dan daerah, salah satunya Bank SAU milik Pemerintah Kota Surabaya.
"Kami ingin menjadi solusi bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk memiliki rumah dengan cicilan terjangkau. Saat ini kami tengah menyiapkan pembangunan sekitar 300 unit rumah, termasuk rumah tapak dan rusunami," jelasnya.
Baca juga: Eri Irawan Desak YKP Harus Lincah dan Berani, Bukan Hanya Bangun Rumah!
Untuk tahun 2025, PT YEKAPE menargetkan pembangunan sebanyak 156 unit rumah di kawasan Eko Monosakti dan Gresik. Menurut Hermin, waktu pengerjaan perumahan rata-rata memakan waktu antara 8 bulan hingga 1 tahun, tergantung tingkat pemesanan yang masuk.
"Kami selalu membuka ruang bagi masyarakat untuk melakukan pemesanan lebih awal. Begitu ada pemesanan, pembangunan segera kami mulai. Semua kami lakukan agar warga Surabaya dan sekitarnya bisa segera memiliki hunian yang layak dengan harga yang realistis," tutupnya. (Rda)
Editor : Fudai