Baca juga: Wabup Ipat Buka Lomba Perahu Layar di Teluk Gilimanuk
Jembrana – Pengajian Akbar yang diselenggarakan oleh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Anak Cabang Jembrana di Masjid Tasdiqal Ummah, Banjar Sabo, Desa Air Kuning, telah menjadi momen refleksi yang sangat berarti terkait sejarah panjang NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
NU yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada 31 Januari 1926, bersama dengan organisasi sayapnya, Muslimat NU, telah memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai sektor kehidupan, seperti agama, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, hingga pemberdayaan perempuan dan keluarga.
Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna (Ipat), yang mewakili Bupati Jembrana dalam acara tersebut, menyampaikan harapannya untuk terus memperkuat peran serta Muslimat NU di daerah ini. "Berkat kerja keras Muslimat NU di seluruh Indonesia, kita dapat melihat dampak positif di berbagai bidang. Di Kabupaten Jembrana, saya sangat berharap ibu-ibu Muslimat NU dapat memberikan kontribusi lebih dalam pembangunan daerah, terutama dalam pemberdayaan perempuan, keluarga berencana, dan pengentasan stunting," ujar Wabup Ipat dalam sambutannya pada Minggu (23/2/2025).
Lebih lanjut, Ipat juga mengingatkan pentingnya menjaga generasi muda yang sehat, cerdas, solehah, beriman, dan taat pada ajaran Nabi Muhammad SAW. "Kita semua berharap anak-anak kita di Jembrana tumbuh menjadi generasi yang memiliki keimanan yang kokoh, berakhlak mulia, serta mencintai tanah air Indonesia yang kita jaga bersama," tambahnya.
Selain itu, Ipat menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Jembrana yang telah memberikan kepercayaan kepada pasangan BANG IPAT pada Pilkada lalu. "Kami berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang berlandaskan visi misi menciptakan Jembrana yang maju, harmonis, dan penuh keberagaman, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama, adat budaya, serta kebhinekaan," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ipat juga mengingatkan agar semangat persatuan dan kesatuan yang diajarkan oleh para pendiri bangsa, terutama Bung Karno, terus dijaga dan dilestarikan di Kabupaten Jembrana.
Dengan semangat kebersamaan dan toleransi, acara Pengajian Akbar ini diharapkan dapat menjadi wadah yang mempererat hubungan antarumat beragama dan memberikan dampak positif bagi pembangunan Kabupaten Jembrana di masa depan.
"Marilah kita bersama-sama menjaga kerukunan antarumat beragama, serta meneladani sifat mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari," tutupnya. (*)
Editor : LANI