AHY Antisipasi Bencana Megathrust di Indonesia

Artik
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers di Kemenko IPK, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).

JAKARTA | ARTIK.ID - Gempa berskala besar alias megathrust berpotensi terjadi di Indonesia. Bahkan diprediksi,  Megathrust Selat Sunda dan Pantai Selatan Jawa bisa  memicu tsunami.

Hal ini diakui Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap berbagai bencana alam. Termasuk gempa berskala besar alias megathrust.

Untuk itu, AHY menambahkan, kesiapan infrastruktur dalam menghadapi bencana alam harus menjadi prioritas nasional.

"Infrastruktur harus responsif, harus adaptif. Kita juga berupaya untuk terus menghadirkan terobosan inovasi yang juga menghadirkan teknologi yang semakin responsif terhadap berbagai ancaman,"kata AHY  di Kemenko IPK, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).

Terkait ancaman megathrust ini, teknologi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) diyakini dan terbukti bisa jadi solusi untuk meredam dampak gempa.

Menurut  dosen sekaligus peneliti dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Dr. Soelarso, S.T., M.Eng, pihaknya telah melakukan riset inovasi berkelanjutan terhadap Konstruksi Sarang Laba-Laba, di UTC University's de Technologie de Compiegne Perancis.

Hasilnya, kata Soelarso, KSLL Stabilizer Technology adalah pondasi ramah gempa yang memiliki bentuk tulangan plat kolom menyerupai sarang laba-laba.

"Kemampuan menyebarkan beban ke permukaan lapisan tanah pendukung yang luas dan merata, menjadikannya mampu mengelimanisir resiko terjadinya Irreguler Differentisl Settlement," tegas Soelarso di Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Senada,  Vice President PT Katama, Dr. Charmeida, menegaskan, hasil riset yang dikembangkan Kris Suyanto membuktikan bahwa KSLL bisa diaplikasikan pada gedung 20 lantai.

" Saat ini KSLL  bisa diaplikasikan untuk gedung sampai 20 lantai yang tahan gempa," ucap Charmedia di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

"KSLL  teruji aman terhadap gempa berkekuatan 9.2 SR di Aceh, Padang, Bengkulu, Manado, dan Manokwari dan banyak daerah yang lain," imbuhnya.

Lalu, Soelarso kembali menegaskan, KSLL menjadi solusi pondasi terbaik  pada bangunan bertingkat pada kondisi daya dukung rendah.

"Gedung yang menggunakan basement biaya konstruksi basement dapat lebih ekonomis, karena pondasi sebagai lantai dan dinding basement," selorohnya pada wartawan.

Ia menandaskan, didukung dengan penggunaan material massa yang terdiri dari 85% tanah urug dan pasir, serta 15% beton bertulang, sistem ini juga dinilai lebih ekonomis.

KSLL bahkan telah mendapat kepercayaan investor PMA (Penanaman Modal Asing) Jepang dalam pembangunan pabrik Nisikhawa Karya Indonesia.

"Para ahli konstruksi dan konsultan perencana dari Jepang yang mendampingi proses pembangunan fisik pabrik tersebut, sangat menghargai teknologi inovasi, karena telah terbukti ramah terhadap gempa sehingga aset tersebut dapat terlindungi," pungkas Charmeida.

Baca juga: Kontruksi Sarang Laba-laba Diduga Dijiplak Lagi, Pemegang Paten KSLL Somasi Ahli Waris

Editor : Fudai

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru