MANOKWARI | ARTIK.ID - Pemerintah Papua Barat, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, menggelar kegiatan fasilitasi pencatatan data dan informasi mengenai pemerintah desa pada Senin (9/9). Dalam acara tersebut, pemerintah juga menyerahkan bantuan hibah berupa bibit tanaman dan perahu motor tempel untuk Tahun Anggaran 2024.
Asisten Tiga Bidang Administrasi Umum, Foto Pororongan, yang membacakan sambutan Pejabat Gubernur Papua Barat, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam era digitalisasi.
Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Latih 34 Orang Asli Papua Jadi Mekanik Motor Tempel
Sistem informasi kampung yang akan dibangun diharapkan dapat menjadi wadah informasi yang bisa diakses oleh semua pihak.
Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Papua Barat untuk meningkatkan kemampuan kader kampung agar lebih terampil dan siap bersaing, demi meningkatkan taraf hidup masyarakat menuju kesejahteraan.
Pemerintah Papua Barat sangat mengharapkan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat untuk berkontribusi dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan.
"Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi orang asli Papua," ungkapnya.
Baca juga: KPK Minta Pemprov Papua Barat Tertibkan 90 Kendaraan Dinas yang TiKdak Fungsional
Senada dengan itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Papua Barat, Legius Wanimbo, menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader kampung melalui penyediaan data dan informasi kampung dengan sistem informasi Kampung dan Saiki Plus.
Bantuan berupa motor tempel dan perahu juga diberikan kepada sejumlah penerima di Pulau Mansinam, yang diharapkan bermanfaat sebagai sarana transportasi dan mata pencaharian masyarakat setempat. Bantuan bibit tanaman juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk bercocok tanam.
Penyaluran kedua jenis bantuan ini sesuai dengan arahan Pejabat Gubernur Papua Barat untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, serta menekan laju inflasi.
Strategi ini diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat di daerah-daerah yang mengalami kemiskinan ekstrem dan stunting, tidak hanya di Kabupaten Manokwari, tetapi juga di kabupaten lain yang perlu perhatian.
Ketua penyelenggara kegiatan, Sem Yendy Men Ramar, melaporkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang komprehensif dan meningkatkan daya saing serta kesiapan peserta dalam memberikan kontribusi pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh 14 peserta yang merupakan bagian dari sistem informasi Kampung Saiki Plus.
Editor : Amatus Rahakbauw