BADUNG | ARTIK.ID– Setelah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Badung 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung pada Kamis, 29 Agustus 2024, I Wayan Suyasa langsung memaparkan salah satu ide dan gagasan revolusionernya yang akan dituangkan dalam visi misi programnya. Dalam sebuah unggahan di akun TikTok resminya, Jumat (30/8/2024), Suyasa menekankan pentingnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung secara signifikan.
Dalam video tersebut, Suyasa dengan tegas menyampaikan visinya yang ambisius: "Kepingin punya Bupati Badung? Mau berjuang? Berjuang dalam kesempatan ini,lawan yang yakini. Kita menang. Mungkin PAD kita berada di 7,5 sampai 8 triliun ya. Tapi kalau saya jadi Bupati, Rp 100 triliun yang ada di PAD, Kabupaten Badung.
Pernyataan ini menunjukkan tekad kuat Suyasa untuk membawa Badung menuju level ekonomi yang lebih tinggi. Dia menegaskan bahwa peningkatan PAD merupakan prioritas utamanya, dan dia telah memikirkan berbagai cara untuk mencapainya. Salah satunya adalah melalui pendirian perusahaan-perusahaan daerah yang dapat berkontribusi besar terhadap PAD.
"Kita akan buat banyak perusahaan daerah yang bisa menambah pendapatan asli daerah. Salah satu contoh, nanti kita akan berkoordinasi dengan pusat. Karena bagaimanapun, kita tidak bisa lepas dari pusat," tambahnya. Ia juga mengusulkan pengembangan sektor pelayaran dengan membangun empat pelabuhan baru, salah satunya di Badung, yang diyakini akan mendongkrak perekonomian lokal.
Suyasa juga menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh masyarakat Bali, khususnya warga Badung, yang bekerja di luar negeri, khususnya di sektor pelayaran. Menurutnya, jika pelabuhan-pelabuhan ini dibangun, akan ada ribuan orang yang dapat bekerja di bidang ini, yang tidak hanya akan mengurangi pengangguran, tetapi juga meningkatkan pendapatan daerah.
Baca juga: Tim Pemberdayaan Wilayah Unmas Denpasar, Bantu Mesin Pengolahan Kopi Desa Petang Badung
"Tidak ada yang kerja gampang sesuai dengan bidangnya. Kedua, pendapatan bisa bertambah kalau ada itu minimal sampai Rp 1-2 triliun," ungkapnya dengan optimis.
Selain itu, Suyasa juga menyinggung potensi besar dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta inovasi yang bisa dihasilkan oleh kaum milenial. Ia percaya bahwa dengan memaksimalkan potensi ini, Badung bisa menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera.
Baca juga: BEBASKAN NYOMAN SUKENA, Keadilan untuk Pecinta Satwa yang Terjebak Aturan
"UMKM, Milenial, banyak sekali inovasi-inovasi yang bisa kita buat untuk menambah pendapatan Badung," tutupnya.
Pemaparan gagasan ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat Badung yang menginginkan perubahan dan peningkatan kesejahteraan. Dengan visi besar ini, pasangan I Wayan Suyasa dan Putu Alit Yandinata siap untuk membawa Badung ke arah yang lebih baik dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Masyarakat Badung kini menunggu realisasi dari ide-ide besar ini, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif dan berkelanjutan bagi daerah mereka.(*)
Editor : LANI