SURABAYA | ARTIK.ID - Ratusan dosen dan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di Jawa Timur menjalani seleksi tahap kedua ujian membaca kitab kuning untuk merebutkan program beasiswa S-1, S-2 dan S-3 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Gedung Islamic Center Surabaya, Rabu (7/8/2024).
Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jatim, Prof Dr KH Abdul Halim Soebahar, yang juga sebagai penanggung jawab seleksi program beasiswa tersebut menjelaskan seleksi tahap kedua dengan materi membaca kitab kuning merupakan lanjutan dari seleksi tahap pertama dengan materi wawasan kebangsaan.
Baca juga: Direktur Diktis, Prof Inung: Jangan Sampai Terjebak Learning Poverty
“Hasil dari seleksi LPPD Jatim untuk program Doktor S-3 dari 15 calon itu nanti tinggal 10 orang yang ditetapkan untuk menerima beasiswa Pemprov Jatim itu, sedangkan untuk S-2, ada 75 calon doktor yang sedang memperebutkan 50 beasiswa untuk program S-2, itu ada 17 perguruan tinggi masing-masing perguruan tinggi itu mengirimkan 20 orang dan sebanyak 15 orang itu nanti yang akan sebagai penerima beasiswa, dan beasiswa S-1 juga akan diterima 15 orang," jelasnya.
Mulai tahun 2024 seleksi dilaksanakan di Gedung Islamic Center Surabaya, dikarenakan berbagai fasilitas diantaranya tempat ibadah yang besar dan tempat istirahat yang mencukupi.
“Dengan bertempat Islamic Center untuk istirahat dan ibadah lebih luas dan lebih rileks, karean jumlah peserta 600 lebih,” tambahnya.
Para penguji yang terlibat dalam seleksi tahap kedua tersebut dari para ulama dan kiai muda dari berbagai Pondok Pesantren besar di Jawa Timur, serta dari tim LPPD Jati.
”Materi ujian kitab kuning yang umum diajarkan di Pondok Pesantren, dan tiap sebagaian besar pengujinya dari para kiai muda berbagai Pondok Pesantren besar di Jatim,”ujarnya. (muh)
Editor : Mohammad