JEMBRANA | ARTIK.ID - Pengelola Pelabuhan Gilimanuk telah menyiapkan langkah antisipatif untuk mengatasi lonjakan arus penyeberangan jelang Hari Raya Idul Adha. Mengingat Hari Raya Idul Adha tahun ini bersamaan dengan libur sekolah, peningkatan arus kendaraan yang keluar dan masuk Bali diperkirakan akan signifikan.
Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk mengantisipasi lonjakan penyeberangan.
Baca juga: Menghibur, Gong Kebyar Anak-anak Jembrana Tampilkan Metajoga di PKB 2024
"Kami sudah siapkan antisipasi, mulai dari dermaga dan armada yang akan melayani penyeberangan," jelas Djumadi pada Jumat (14/6/2024).
Djumadi menyatakan bahwa pengalaman dari tahun lalu, di mana terjadi antrean panjang sebelum dan setelah Hari Raya Idul Adha, menjadi acuan untuk persiapan tahun ini. Tahun lalu, antrean di Pelabuhan Ketapang mencapai 20 kilometer, sementara di Pelabuhan Gilimanuk mencapai 10 kilometer.
Penanganan Kendala
Beberapa kendala yang menyebabkan antrean panjang tahun lalu kini telah diatasi. Dermaga LCM yang tahun lalu hanya bisa digunakan untuk tiga kapal karena pendangkalan, telah dikeruk sehingga kini dapat melayani empat kapal untuk bongkar muat. Selain itu, Dermaga IV Pelabuhan Gilimanuk yang tahun lalu masih dalam proses peningkatan, kini sudah beroperasi maksimal. "Tahun ini kami maksimalkan pelayanan, fokusnya percepatan pelayanan penyeberangan," tegas Djumadi.
Kapal Tambahan
Baca juga: Bupati Tamba Jalani Coklit Pilkada serentak 2024
Menjelang Hari Raya Idul Adha, ada tambahan kapal besar untuk membantu penyeberangan lintas Gilimanuk-Ketapang, salah satunya adalah Kapal Atra II yang sebelumnya digunakan saat angkutan lebaran Idul Fitri pada bulan April lalu.
"Pengalaman angkutan lebaran kemarin juga menjadi modal untuk antisipasi pelayanan lintas Gilimanuk-Ketapang," terang Djumadi.
Kondisi Terkini dan Prediksi
Menurut Djumadi, arus kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk pada Jumat siang kemarin masih landai. Kendaraan yang mendominasi keluar Bali adalah angkutan barang, sedangkan angkutan orang dan motor masih minim. "Hanya ada antrean kendaraan barang. Tidak ada antrean kendaraan kecil," terangnya.
Baca juga: Wabup Ipat Ingatkan Komunitas Club Motor Edukasi Safety Reading
Djumadi memprediksi puncak antrean akan terjadi pada H-3 atau Jumat malam hingga Sabtu siang, berdasarkan pengalaman tahun lalu. "Prediksi peningkatan arus keluar Bali mulai nanti malam (kemarin)," ujarnya.
Namun, dengan upaya antisipasi yang telah dilakukan, Djumadi optimistis antrean panjang seperti tahun lalu tidak akan terulang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk antisipasi. Prediksinya, antrean yang terjadi tahun lalu, tahun ini tidak akan terjadi lagi," pungkasnya.(*)
Editor : LANI