SURABAYA | ARTIK.ID - Street Fotografi, atau fotografi jalanan, merupakan genre fotografi yang mendokumentasikan momen spontan dalam kehidupan sehari-hari di ruang publik. Lebih dari sekadar memotret orang, street Fotografi bertujuan untuk menceritakan kisah, mengungkapkan emosi, dan merekam budaya melalui gambar yang memukau.
Sejarah Singkat dan Jejak Awal serta Tokoh Penting
Baca juga: Mengapa Fotografer Harus Memahami Crop Factor? Ini Alasannya
Akar street Fotografi dapat dikilas balik kembali ke awal abad ke 19 dengan kemunculan kamera portabel.
Fotografer ternama seperti Henri Cartier-Bresson, pelopor teori "The Decisive Moment", Robert Frank, yang mendokumentasikan realitas sosial Amerika melalui karyanya, dan Vivian Maier, fotografer jalanan legendaris yang karyanya baru ditemukan setelah kematiannya, menjadi pelopor genre ini dan menginspirasi generasi fotografer berikutnya.
Pemilihan Kamera yang Tepat
DSLR atau Mirrorless dapat memberikan kontrol manual dan kualitas gambar terbaik, cocok untuk fotografer yang ingin bereksperimen dengan pengaturan kamera.
Namun begitu desai kamera yang kompak, ringkas dan mudah dibawa akan lebih ideal untuk pemula dan fotografer kasual yang ingin memotret dengan mudah.
Baca Juga: Panduan Teknis Cara Memotret Subjek Bergerak Cepat yang Bisa Kamu Terapkan
Lensa
Lensa prime dengan Focal length 24mm, 35mm dan 50mm ideal untuk street Fotografi karena akan memberikan perspektif alami dan memungkinkan pengambilan gambar candid dengan tetap menjaga agar mudah berkomunikasi dengan subjek foto.
Baca juga: Sejarah Fotografi, Memicu Perdebatan identitas, keindahan dan Kebenaran
Sedangkan lensa zoom bisa memberikan fleksibilitas untuk menangkap berbagai sudut pandang dan komposisi, namun ukuran dan beratnya bisa menjadi pertimbangan untuk tidak memakai lensa jenis ini dalam sesi pemotretan street Fotografi.
Pengaturan Kamera
Mode manual akan memberikan kontrol penuh atas eksposur untuk hasil yang presisi dan sesuai dengan visi kreatif fotografer, akan tetapi dalam pemotretan street Fotografi kecepatan lebih utama, jadi pastikan Kamu berada dalam mode kamera terbaik yang sesuai dengan gayamu sendiri.
ISO Rendah akan menghasilkan gambar yang tajam dan minim noise, ideal untuk memotret dalam kondisi yang cukup cahaya.
Gunakan aperture sempi untuk meningkatkan depth of field untuk menjaga fokus pada subjek dan menciptakan bokeh yang indah sehingga dimensi dalam freem dapat tertangkap secara sempurna.
Baca juga: Pesona Arsitektur Eropa dan Cita Rasa Istimewa di Kafe 27 Kenjeran Surabaya
Baca Juga: Tips Memotret Minim Cahaya, Panduan Menangkap Keindahan Malam dengan Teknik yang Tepat
The Decisive Moment
Pastikan kamu menangkap momen puncak yang penuh makna dan menceritakan kisah dalam satu frame.
Komposisi membingkai elemen visual dengan menarik untuk menciptakan foto yang estetis dan informatif sangat diperlukan dalam pemotretan jenis ini.
Sedangkan untuk pencahayaan, manfaatkan cahaya alami seperti cahaya matahari atau lampu jalan jika malam secara efektif untuk menghasilkan foto yang hidup dan berkarakter.
Jangan lupa untuk berinteraksi dengan subjek dengan hormat dan etis untuk mendapatkan foto yang natural dan otentik.
Editor : Fudai