JAKARTA | ARTIK.ID - Korban tewas dalam sebuahledakan gas yang terjadi di sebuah gedung apartemen di Pulau Sakhalin Timur Jauh Rusia, pada Sabtu (19/11/2022).
Gubernur kawasan itu Valery Limarenko di saluran Telegramnya mengatakan, saat ini korban telah bertambah menjadi tiga orang.
Baca Juga: Medvedev Sebut, Siapapun yang Berkuasa di AS, Hubungan dengan Rusia Tidak akan Membaik
"Menurut informasi awal, jenazah tiga warga yang meninggal ditarik dari puing-puing bangunan di Tymovskoye," tulisnya.
Dilansir dari kantor berita Tass, sebelumnya, sumber darurat mengatakan bahwa dua orang tewas dan sembilan orang terluka.
Ledakan dahsyat terjadi di sebuah bangunan tempat tinggal lima lantai di pemukiman Tymovskoye di Pulau Sakhalin Timur Jauh Rusia sekitar pukul 5:30 waktu.
Baca Juga: Fakta di Balik Penampakan UFO di Kawasan Artik Kutup Utara yang Menghebohkan
Menurut informasi awal, sebuah tabung gas meledak di salah satu apartemen yang menyebabkan lantai satu hingga lima runtuh.
Tim penyelamat di tempat kejadian bekerja keras untuk menyelamatkan korban, dengan 10 kendaraan dan 30 personel penyelamat terlibat dalam upaya itu.
Bangunan bata ini dibangun pada tahun 1980 dan memiliki 80 apartemen. Itu tidak terhubung ke infrastruktur pasokan gas terpusat.
Baca Juga: Ditengah Konflik di Ukraina, Wina Pilih Pertahankan Hubungan dengan Moskow
Saat ini pemerintah telah menyiapkan penampungan sementara dengan tempat tidur, makanan hangat, dan barang-barang lain yang diperlukan untuk warga terdampak.
(ara)
Editor : Fuart
