SAMPANG - Forkopimcam Kecamatan Camplong beserta personil BPBD Kabupaten Sampang dan perangkat desa serta santri pondok pesantren Nurul Alam Desa Prajjan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang melaksanakan kerja bakti membersihkan pohon tumbang yang menimpa bangunan Ponpes, Senin (29/11) pukul 08.00 Wib.
Dini hari tadi sekitar pukul 02.30 Wib pohon randu berdiameter lebih 2 meter dengan panjang lebih 20 meter yang berusia ratusan tahun menimpa bangunan berlantai dua di Ponpes Nurul Alam Prajjan.
Dari keterangan Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho SH, bangunan berlantai dua yang mengalami kerusakan akibat tumbangnya pohon randu saat hujan deras adalah ruang santri dan ruang koperasi pesantren Nurul Alam Prajjan.
“Dari kejadian tumbangnya pohon randu yang berusia ratusan tahun, Ponpes Nurul Alam Desa Prajjan Camplong mengalami kerugian ratusan juta akibat rusaknya ruang santri, ruang koperasi, ruang dapur, ruang kamar mandi dan 1 unit sepeda motor vario milik pengasuh pondok pesantren juga mengalami rusak” terang Kapolsek Camplong saat dihubungi awak media melalui sambungan telephone.
AKP Budi Nugroho SH juga mengatakan dari kejadian tersebut juga mengakibatkan salah satu santri Ponpes An. Maridin (17 Thn) mengalami luka ringan.
Kapolsek Camplong juga menjelaskan dari kejadian dini hari tadi, pada pagi hari ini Forkopimcam Kecamatan Camplong hadir bersama puluhan gabungan personil dari Polsek Camplong, Koramil Camplong, BPBD Kabupaten Sampang dan perangkat desa serta pengasuh Ponpes Nurul Alam KH. Gholid serta santrinya bersama-sama mengevakuasi pohon tumbang sekaligus membersihkan lokasi ponpes agar aman bagi santri dalam melaksanakan kegiatan belajar.
AKP Budi Nugroho SH juga turut prihatin atas musibah yang menimpa pondok pesantren Nurul Alam Desa Prajjan Camplong dan berharap agar kejadian serupa tidak terjadi di wilayah hukumnya. Kapolsek Camplong juga mengucapkan banyak terima kasih atas kerja sama yang dilaksanakan oleh TNI-POLRI dan Pemkab Sampang yang cepat dan sigap dalam membantu masyarakat yang mengalami musibah.
Editor : anam
