SURABAYA – Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Lutfiyah, mengkritik kinerja Rumah Sakit Eka Candra Rini (EC) terkait target anggaran yang jauh dari kenyataan. Ia menilai target yang ditetapkan rumah sakit tersebut tidak berdasarkan kondisi riil di lapangan.
“Target yang dipasang perlu dievaluasi. Target fantastis, tapi realisasinya jauh dari harapan,” ujar Lutfiyah, merujuk pada capaian triwulan pertama di mana target anggaran mencapai 105 miliar, namun yang terealisasi baru 882 juta.
Baca Juga: Abdul Ghoni Khutbah Sholat Idul Adha, Maknai Pengorbanan Tanpa Pamrih
Meskipun demikian, Lutfiyah tetap mengapresiasi semangat manajemen dan menganggap direktur baru rumah sakit memiliki visi yang baik. Namun, ia menegaskan bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada satu orang, melainkan kerjasama seluruh pihak yang terlibat.
Selain itu, Ia juga mendorong agar rumah sakit EC lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan zaman, terutama karena rumah sakit ini didesain untuk pelayanan perempuan, ibu, dan anak.
"Rumah sakit baru harus bisa belajar dari rumah sakit yang telah terdahulu, bahkan lebih berinovasi dan berkreasi untuk menjadi rumah sakit yang lebih maju. Terutama mengingat lokasinya yang sudah sangat strategis dan mudah dijangkau dari berbagai arah," tutur Lutfiyah pada warta Artik.id Rabu(04/06).
Baca Juga: Komisi A DPRD Surabaya Usulkan Rusun ala Pasar Rumput Jakarta
Legislator dari Fraksi Gerindra itu juga mengusulkan adanya pelayanan penjemputan pasien, bahkan bagi pasien dari luar kota.
"Pelayanan seperti penjemputan pasien bisa menjadi salah satu contoh. Bahkan, pasien dari luar kota pun bisa dilayani. Selain itu, layanan-layanan lain yang belum tersedia di rumah sakit Surabaya, bisa dihadirkan di rumah sakit EC," lanjutnya.
Baca Juga: Arjuna, Pembongkaran Bangunan Bersejarah Ciptakan Hilangnya Warisan Budaya
Lutfiyah menambahkan, rumah sakit EC juga bisa menawarkan layanan estetika wajah, yang mungkin dibutuhkan oleh pasien yang baru saja mengalami kecelakaan.
"Dengan berbagai layanan seperti itu, masyarakat tidak perlu lagi pergi ke luar negeri. Cukup di Surabaya, mereka sudah bisa mendapatkan perawatan yang lengkap dan terpercaya," tandasnya. (Rda)
Editor : rudi
