SURABAYA | ARTIK.ID - Pemuda Madura yang tergabung dalam GP Jawara Bersatu menggelar santunan yatim piatu di Gedung Museum Nahdhatul Ulama (NU), pada Minggu (31/3).
Sekjen DPP GP Jawara Bersatu, Gus Muhdor Ali mengatakan, santunan yatim merupakan salah satu program keummatan dengan tagline khairunnas anfaahum linnas yang dirangkai buka puasa bersama.
Baca juga: LaNyalla Puji Rekomendasi Munas-Konbes NU, Sangat Sejalan dengan Nilai-nilai Pancasila
"Santunan yatim ini merupakan rangkaian rutinan tiap ada momentum hari besar Islam, seperti Muharaman, Maulidul Rasul dan hari besar Islam lainnya. Santunan yatim ini kita sembari buka bersama," kata Gus Muhdor Ali, saat dikonfirmasi.
Gus Muhdor menjelaskan, GP Jawara pada Ramadan 1445 H ini, menyantuni anak yatim.
Selain itu beber Gus Muhdor, pihaknya juga memberikan santunan kepada yatim lainnya melalui pengurus dan anggota GP Jawara.
Baca juga: Wali Santri Al-Zaitun dan Pendiri Negara Islam Indonesia Saling Lapor Bareskrim
"Kami menyantuni 80 anak yatim, kami juga membagikan kepada seluruh anggota supaya tetangganya yang yatim diberikan santunan pula," beber Gus Muhdor.
Maka dari itu, Gus Muhdor menekankan, pengurus GP Jawara tetap semangat untuk berbuat baik agar organisasi bermanfaat bagi masyarakatnya.
"Saya menyampaikan kepada teman-teman pengurus baik tingkatan DPP, DPD DPC se Jawa Timur, terus semangat untuk berbuat baik, dan kita tata organisasi ini dengan konsep yang bermanfaat bagi umat dan masyarakatnya," papar Gus Muhdor Ali.
Baca juga: 400 Banser Tulungagung Bantu Pengamanan Harlah Satu Abad NU di Sidoarjo
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina H. Hasan dan Ketua Dewan Penasehat Kusriyanto, penceramah Gus Hamid Amjad, Habib Abdullah, Habib Jamal Botoputoh, Habib Mank, Bakesbangpol Jawa Timur, Polda Jawa Timur, Pengurus GP Jawara, Darderdor dan Joyo Semoyo Community.
(red)
Editor : Fudai