JAKARTA | ARTIK.ID - PT Formosa Ingredient Factory (BOBA), emiten yang bergerak di bidang pemasokan bahan baku dan topping minuman untuk berbagai waralaba ternama di Indonesia, membukukan laba bersih senilai Rp14,96 miliar sepanjang tahun 2023.
Dibandingkan tahun sebelumnya, laba bersih BOBA mengalami pertumbuhan 39,3% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan penjualan perseroan sebesar 26,6% yoy menjadi Rp153,78 miliar.
Baca juga: Bank BPR Kanti Menjadi Pelopor Pelestarian Adat dan Budaya di Bali
Dua pelanggan utama BOBA, PT Quaker Indonesia dan PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS), masing-masing menyumbang Rp71,13 miliar dan Rp40,84 miliar terhadap total penjualan bersih perseroan.
Secara geografis, penjualan BOBA masih terkonsentrasi di Jakarta dengan total mencapai Rp108,38 miliar. Sementara itu, penjualan di luar wilayah Jakarta tercatat sebesar Rp45,39 miliar.
Baca juga: Komisaris Utama KAI Apresiasi Kinerja Security Stasiun yang Temukan Barang Penumpang
Per 31 Desember 2023, BOBA memiliki total aset senilai Rp175,63 miliar, dengan kas dan setara kas sebesar Rp6,92 miliar. Total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp151,05 miliar.
Meskipun menunjukkan kinerja fundamental yang positif, harga saham BOBA belum menunjukkan respons yang signifikan dari investor.
Baca juga: Aset LPD Desa Adat Sibangkaja Kini Tembus Rp 146 Miliar, dengan Kontribusi ke Desa Adat Rp 500 Juta
Berdasarkan data IDN Ginancials, harga saham BOBA pada sesi pertama perdagangan hari ini stagnan di level Rp162 per lembar. Sejak awal tahun, harga saham BOBA telah turun 5 poin atau 2,99%, dan 12 poin atau 6,90% dalam setahun terakhir.
(red)
Editor : Elis