SURABAYA | ARTIK.ID - Dalam rangka menjaga kondusifitas warga Kota Surabaya, Kodim Surabaya Timur (0831/ST) menggelar pertemuan bersama beberapa Organisasi Masyarakat, Perguruan Pencak Silat, dan Wartawan, Kamis (7/3/2024).
Hadir dalam pertemuan tersebut Danramil 01 s.d 07 Kodim 0831/ST, Perwira Staf Kodim 0831/ST., Kepala Bakesbangpol kota surabaya, Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, Kadat Binmas Polres Tanjung Perak, Perwakilan Bati Staf, Bati Ruud, Offical Persebaya Surabaya.
Baca juga: Kodim Surabaya Utara Gelar Pembibitan Tanaman Keras dan Buah di Rusun Johar III
Serta Koordinator Tribun Utara, Kidul, Timur, Gate 21, Koordibator Bonex YSS Hamim Gimbal, Kokam Ach. Eko F, Forsilatbars Forum Silahturami Akbar aAek-arek Surabaya, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kalijudan Rahmad Dzulkarmain, Pencak Silat Kera Sakti M. Sholikin, Pagar Nusa Dani, Febri Tama PSHT wilayah Medokan, Mulyosari, Manyar Sabrangan, Wartawan TV, Cetak dan Online.
Dalam kesempatan itu Komandan Distrik Militer (Dandim) 0831/ST, Letkol Inf Didin mengingatkan, bahwa Kota Surabaya adalah milik warga Surabaya, yang wajib menjaga kondusifitas sehingga rasa nyaman dan damai bersama bisa terwujud.
"Kita patut bersyukur hari ini, karena kita menyadari bahwa di belahan dunia lain, saat ini terjadi konflik yang tak kunjung berakhir.Ada perang di Ukraina dan Palestina," ujar Letkol Inf Didin.
Konflik ini berdampak tidak hanya secara politik dan ekonomi pada negara-negara di kawasan tersebut, tetapi juga pada negara-negara berkembang yang jauh dari konflik seperti Indonesia.
"Para pihak yang terlibat dalam perang merupakan lumbung pangan dan pemasok bahan bakar terbesar di dunia," ungkap Dandim.
Baca juga: Dilanda Banjir, Arosbaya Lumpuh Total, Kodim Bangkalan Salurkan Sahur dan Evaluasi Warga
Sehingga ancaman terhadap Indonesia saat ini sangat besar dan nyata. Ditambah dengan badai El Niño yang baru saja melanda beberapa waktu lalu, menyebabkan harga beras dan sembako lainnya naik.
"Terlebih menjelang bulan puasa dan Idul Fitri, penting bagi kita untuk bersinergi dalam menjaga kota Surabaya. Kesejahteraan masyarakat sangat sensitif terkait dengan keberlangsungan pemenuhan kebutuhan pangan," paparnya.
Jika kita melihat lebih jauh ke belakang, sebelum terjadi perang di Ukraina dan Gaza, ekonomi Indonesia telah terpukul oleh pandemi COVID-19.
"Persoalan yang kita hadapi bersama sangat kompleks," tambahnya.
Baca juga: TMMD ke 119, Kodim 0817 Gelar Khitanan Masal di UPT SDN 181 Desa Sembung, Gresik
Oleh karena itu, saat ini kita semua harus memiliki kepedulian untuk ikut serta dalam menjaga stabilitas keamanan nasional. Terlebih lagi baru selesai pemilu.
"Alhamdulillah, pemilu di Surabaya berlangsung kondusif. Meskipun ada intrik, sebagai warga Surabaya, kita memiliki kewajiban untuk kembali rukun dan bersatu demi menjaga kota yang kita cintai," tutup Dandim.
(diy)
Editor : Fuart