JEMBRANA | ARTIK.ID - Sebanyak 24 orang anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira Unit SMA N 1 Melaya (Smansaya) dilantikan oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), Senin (4/12) di Aula SMA N 1 Melaya.
Sebelumnya, para peserta telah mengikuti pelatihan dasar yang dilaksanakan selama tiga hari dimana mereka diajarkan berbagai teori dan praktek dalam upaya memberikan pertolongan dalam situasi darurat kebencanaan oleh PMI Kabupaten Jembrana.
Baca juga: HUT Ke- 89 RSU Negara, Manjakan Penunggu Pasien Dengan Pojok Wifi dan Launching Bank Sampah
Wabup Ipat memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah dapat mengikuti kegiatan pelatihan dasar dengan baik dan hingga dapat dilantikan sebagai PMR Wira kendati sejumlah siswa tidak dapat menyelesaikan pelatihan karena sakit.
"Saya mengucapkan terima kasih atas semangat para peserta yang telah mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Walaupun ada beberapa yang tidak dapat menyelesaikan karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan," ucapnya.
Wabup Ipat yang juga selaku ketua PMI Jembrana berharap para anggota PMR Wira Unit SMA N 1 Melaya yang telah dilantik, tetap terus mengasah keterampilan dalam upaya-upaya penanggulangan bencana.
"Latihan dan teori yang sudah diberikan bukan berakhir sampai hari ini, teori dan praktek yang sudah didapatkan selama mengikuti latihan dasar agar selalu senantiasa diasah dengan terus belajar dan melihat bagaimana cara memberikan pertolongan," kata Wabup Ipat.
Baca juga: Pindah Tugas, Kapolres Jembrana Pamitan dengan Bupati Jembrana
Selain itu, pihaknya berharap semua keterampilan yang telah dimiliki dapat diterapkan tidak hanya di lingkungan sekolah, namun juga bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Saya yakin teori yang telah didapat akan berguna ketika mengalami situasi darurat bukan hanya untuk diri sendiri atau keluarga bahkan bisa membantu masyarakat disekitarnya," tandasnya.
Sementara Kepala SMA N 1 Melaya, I Ketut Widia mengatakan melalui latihan dasar dan pelantikan PMR Wira dapat menanamkan jiwa suka menolong bagi para siswanya. Selain itu, pihaknya akan berupa akan meningkatkan keikutsertaan siswa lainnya dalam kegiatan kepalangmerahan.
Baca juga: Bupati Tamba Ajak Pelajar SMA Cegah Stunting
"Ilmu dalam Palang Merah Remaja intinya adalah sikap kesukarelawanan bagi anak didik. Kami ingin menanamkan hal itu kepada anak didik kami. Selain itu, kami berharap akan ada kader lebih banyak lagi di tahun-tahun yang akan datang," ujarnya.
Ketut Widia mengungkapkan, siswanya selama ini secara nyata telah mengimplementasikan sikap kesukarelawanan dalam masyarakat, terutama saat terjadi bencana banjir yang cukup sering terjadi di wilayah desa Melaya.
"Kepedulian siswa terhadap lingkungan sudah baik, dimana daerah Melaya ini beberapa titik mulai terkena banjir. Ketika ada banjir kami sudah terjun ke masyarakat memberikan pertolongan dan membantu membersihkan, tidak hanya anak-anak PMR, tapi semua siswa kita libatkan," pungkasnya. (lani)
Editor : Lani