JAKARTA | ARTIK.ID - Aksi boikot terhadap sejumlah perusahaan atau merek yang berafiliasi dengan Israel semakin meningkat di Indonesia. Dua perusahaan yang menjadi sasaran utama boikot adalah McDonald's dan Starbucks.
Boikot terhadap McDonald's dipicu oleh pemberian makanan gratis oleh McDonald's Israel kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF). IDF merupakan pasukan militer yang bertanggung jawab atas berbagai pelanggaran HAM terhadap warga Palestina.
Baca juga: TNI Kembali Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Perang di Palestina Melalui Yordania
Sementara itu, Starbucks menjadi sasaran boikot karena menggugat serikat pekerjanya, Starbucks Workers United, yang menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina.
Aksi boikot ini telah menarik perhatian media asing. Media asal Qatar, Al Jazeera, menyoroti sepinya pengunjung di McDonald's dan Starbucks di Medan, Sumatra Utara.
"Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, telah lama bersimpati pada perjuangan Palestina dan tidak memiliki kedutaan besar Israel," tulis Al Jazeera.
Salah satu orang yang ikut memboikot McDonald's adalah Ade Andrian, manajer operasional Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) cabang Medan.
"Pesanan favorit saya adalah Family Meal. Ketika memesan lewat drive thru, saya selalu memesan es krim. Namun, saya tidak pernah ke McDonald's lagi sejak kami mengetahui bahwa McDonald's Israel memberikan bantuan dan diskon kepada militer Israel," ungkap Ade kepada Al Jazeera.
McDonald's Indonesia telah menanggapi aksi boikot ini. Perusahaan tersebut menyatakan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan ingin mengambil peran aktif dalam upaya bantuan di Gaza.
Sementara itu, salah satu barista di Starbucks Focal Point Mall di Medan mengatakan bahwa keadaan di tokonya jauh lebih tidak sibuk daripada biasanya dalam beberapa minggu terakhir.
"Kami tidak tahu pasti kenapa ini terjadi. Bisa jadi karena berbagai faktor, seperti kami tidak mengadakan promosi apa pun saat ini. Belum ada pelanggan yang bertanya kepada kami tentang boikot tersebut," kata barista tersebut.
Aksi boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan Israel ini diperkirakan akan terus berlanjut. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas masyarakat Indonesia terhadap warga Palestina yang telah lama menderita akibat konflik dengan Israel.
MUI Keluarkan Fatwa Haram
Dalam artikel yang sama, Al Jazeera turut menyoroti sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengeluarkan fatwa haram atas "dukungan secara langsung maupun tidak langsung kepada agresi Israel terhadap Palestina atau pihak-pihak yang mendukung Israel".
Selain itu, Al Jazeera juga melaporkan terkait aksi damai bela Palestina puluhan ribu masyarakat Indonesia di Monas, Jakarta Pusat.
"Puluhan ribu warga Indonesia, termasuk Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dan calon presiden, Anies Baswedan, berkumpul di Monas, Jakarta untuk menyatakan solidaritas terhadap Palestina dan menyerukan gencatan senjata segera di Gaza," tulis Al Jazeera.
"Akibat khawatir akan keamanan, beberapa cabang McDonald's dan Starbucks di dekat monumen ditutup pada hari demonstrasi," lanjut laporan tersebut.
Adapun produk yan terafiliasi dengan Israel, dilansir dari bisnis.com adalah sebagai berikut;
Produk Makanan dan minuman: Danone, McDonald's, Starbucks, Coca-Cola, Burger King, Pizza Hut, Papa John's, Nestle, Jaffa, Eden, Strauss, Tivall, Nestle
Produk Teknologi: Motorola, Intel, IBM, AOL, META (Facebook dan Instagram)
Produk Kosmetik: L'Oréal, Revlon, Estée Lauder, Kimberly-Clark.
Produk.Pakaian: M&S, Timberland, River Island, Delta,
Daftar produk pro Israel yang diboikot oleh internasional:
1. Sabra
2. Hewlett Packard (HP)
3. Pillsbury
4. Axa
5. PUMA
6. SodaStream
7. Ahava
8. Siemens
Baca juga: Israel Kembali Menyerang Rumah-rumah Warga Sipil di Gaza, 12 Anak-anak Tewas
9. Danone
10. McDonald's
11. Starbucks
12. Coca-Cola
13. Burger King
14. Pizza Hut
15. Papa John's
16. Nestle
17. Jaffa
18. Eden
19. Strauss
20. Tivall
21. Nestle
22. Motorola
23. Intel
Baca juga: Israel Kembali Menyerang Rumah-rumah Warga Sipil di Gaza, 12 Anak-anak Tewas
24. IBM
25. AOL
26. META
27. L'Oréal, Revlon
28. Estée Lauder
29. Kimberly-Clark
30. M&S
31. Timberland
32. River Island
33. Delta
34. Pepsi
35. Dr. Fischer
36. Saboon
37. Moroccanoil
(red)
Editor : Fuart