ARTIK - Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan kasus pemukulan terhadap seorang pengendara sepeda motor yang sedang parkir di halaman sebuah minimarket hingga viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Hadi Wahyudi, mengimbau kepada pengendara mobil Toyota Prado berwarna hitam itu agar segera menyerahkan diri karena telah menganiaya seorang anak di parkiran minimarket Jalan Pintu Air IV Medan.
Baca juga: Kapolres Fakfak Sampaikan Atensi Kapolda Papua Barat Saat Pimpin Apel Pagi
"Ya, kita imbau segera menyerahkan diri untuk mempercepat proses penyelidikan," kata Hadi, Jumat (24/12/2021), kemarin.
Menurutnya saat ini Polrestabes Medan sedang menyelidikan video viral pengendara mobil Prado yang menganiaya seorang anak secara brutal.
Bukti-bukti telah kita kumpulkan dan keterangan saksi. Saat ini sedang dalam proses penyelidikan," ucapnya.
Baca juga: Tujuh Komjen Polri Pensiun, Dewan Kebijakan Tinggi Mulai Lakukan Proses
Sebelumnya video yang menunjukkan pemukulan terhadap seorang pengendara sepeda motor yang sedang parkir di halaman minimarket viral di media sosial.
Dari video yang beredar, awalnya pengendara motor memarkirkan kendaraannya persis di depan minimarket. Tak lama berselang, sebuah mobil Toyota Prado datang dan berhenti persis di belakang sepeda motor tersebut. Mobil itu tampak menyenggol sepeda motor yang terparkir di depannya.
Kemudian pemilik sepeda motor yang merupakan seorang anak lelaki berpeci keluar dari minimarket. Karena kendaraannya terhalang mobil dan tidak bisa keluar, anak berpeci itu tampak meminta agar si pengendara mobil bergeser.
Baca juga: Kolaborasi Polisi dan Warga, Kerja Bakti Bersihkan Puing Atap Sekolah yang Ambruk
Tak diduga, seorang pria berbaju putih yang merupakan pengemudi mobil menghampiri dan langsung menampar, memukul dan menendang anak tersebut.
Pegawai minimarket yang melihat pemukulan itu berusaha melerai, tapi malah ikut diancam pelaku. Akhirnya warga sekitar beramai-ramai mendatangi pelaku yang seketika pergi meninggalkan lokasi kejadian. (ara)
Editor : Fudai