SURABAYA - Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyatakan kesiapannya untuk menghadapi debat calon gubernur dan wakil gubernur Jatim yang pertama pada 18 Oktober 2024 mendatang.
Khofifah mengaku saat ini dirinya terus berkoordinasi secara intens dengan Emil Dardak dalam persiapan menghadapi dua pasangan calon lainnya, yaitu Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Baca juga: Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi Matangkan Rencana Layanan Kapal Cepat Banyuwangi Denpasar
“Kami terus berkoordinasi secara teknis dan kualitatif. Kami tidak menganggap remeh apa yang perlu dipersiapkan,” ungkap Khofifah dalam siaran pers, Selasa (15/10).
Khofifah mengatakan,meski tidak ada persiapan khusus, timnya siap tampil prima.
Debat pertama tersebut akan diadakan oleh KPU Jawa Timur dengan tema "Kebutuhan Dasar dan Kesejahteraan Masyarakat," yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan ketahanan pangan.
Baca juga: Renovasi Bendungan Boreng Lumajang Senilai Rp13 Miliar, Hanya Mampu Airi 10% Sawah
Khofifah melihat debat itu sebagai momentum penting untuk memaparkan capaian lima tahun kepemimpinannya serta visi misi ke depan.
Di bidang pendidikan, Khofifah menyoroti keberhasilan Jawa Timur selama lima tahun terakhir, termasuk peningkatan jumlah siswa SMA yang diterima di perguruan tinggi negeri. Di sektor ketahanan pangan, Jawa Timur juga mencatatkan produksi padi tertinggi di Indonesia dengan 9,7 juta ton pada tahun 2023.
Baca juga: Khofifah Minta Alim Markus Hindari PHK, Tegaskan Komitmen Jaga Kesejahteraan Pekerja
Dalam hal pengentasan kemiskinan, Khofifah mencatat penurunan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur dari 4,4% pada tahun 2020 menjadi 0,66% pada Maret 2024.
Debat Pilgub Jatim akan digelar dalam tiga sesi, yaitu debat perdana pada 18 Oktober 2024, debat kedua pada 3 November dengan tema "Ekonomi dan Infrastruktur," dan debat ketiga pada 16 November dengan tema "Hukum, Birokrasi, dan HAM."
Editor : Fudai