SURABAYA | ARTIK.ID - Haul leluhur Desa Kejawan Lor, dengan tema "Kejawan Lor Bersholawat" menghadirkan Mubaligh kondang Gus Reza, beserta para Sesepuh Desa Kejawan Lor, Instansi Terkait dan Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Muklas Ni'am, Sabtu (3/2)
Pada kesempatan itu Gus Reza mengingatkan warga Kejawan Lor agar senantiasa menjaga kerukunan dan saling mengasihi antar sesama seperti yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Gerakan Aspirasi Surabaya(GAS) Prihatin dengan Taman Tak Terawat dan Parkir Liar di Surabaya
"Tetap jaga kerukunan, apa lagi sudah menjelang pemilu, siapapun pilihannya jangan sampai terpecah belah, jadi mari kita doakan leluhur kita yang sudah mendahului, dan bangsa kita agar tetap tegar dan kuat," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Abdul Ghoni Muklas Ni'am, dirinya mengapresiasi para pemuda yang sudah menginisiasi acara haul tersebut.
Sebab dengan begitu, anak-anak muda akan lebih memahami sejarah para pendahulu dan wilayahnya, sehingga itu akan menumbuhkan semangat cinta terhadap wilayah.
Baca juga: QA Space Sukses Hadirkan Instalasi Seni Outdoor Pertama di Fairway Nine Mall Surabaya
"Bagaimana mereka bisa menjaga sejarah itu dengan baik dan bisa menyadari bahwasanya desa itu tidak serta merta ada, itu merupakan perjuangan para para pendahulunya untuk selalu terus dijaga dan digaungkan sehingga para generasi muda melek sejarah," ungkap Ghoni.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk mendoakan para pendahulu yang telah gugur mendahului, sebagai bentuk dari rasa kecintaan, sehingga menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.
"Apa lagi pemilu kian dekat, mudah-mudahan kegiatan semacam ini bisa semakin mempererat persatuan, sehingga pemilu bisa kondusif dan lancar," paparnya.
Baca juga: Kampanye Pilgub Jatim, Khofifah Indar Parawansa Syuting Video Klip Bersama Dewa 19
Sementara itu, Ketua Penyelenggars Muhammad Brawijaya berharap agar acara seperti ini bisa berjalan seterus agar pemuda bisa memberi sumbangsih terhadap penguatan persatuan bangsa.
"Acara seperti ini sudah berjalan 2 tahun, alhamdulillah, meski tidak ada bantuan dari Pemerintah, kita mampu menghadirkan Gus Reza, putra dari pengasuh Pondok Lirboyo," kata Brawijaya.
(diy)
Editor : Fuart