SURABAYA –Respon Cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait Rencana Pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Tambak Wedi kini tengah berlangsung dengan serius,Kendala lahan yang masih banyak tertumpuk material sudah mulai dibersihkan.
Baca juga: SEAMEO CECCEP Jalin Kerja sama dengan Pemkot Surabaya
Menanggapi hal itu, Anggota komisi D DPRD Surabaya, Abdul Malik memberikan apresiasi terhadap langkah cepat Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya demi mendukung lancarnya proyek pembangunan sekolah tersebut, pada warta Artik.id senin, (22/4).
Legislator dari partai PDI Perjuangan itu menambahkan pembangunan sekolah ini harus dilakukan sebaik mungkin, termasuk pada tahap awal pondasi bangunan.
"Konstruksi bangunan harus benar-benar kuat, mengingat lokasi yang berdekatan dengan laut Pastinya kelembaban udara lebih tinggi, " tambah Abdul Malik.
Ia juga menyampaikan harapan besar agar proses pembangunan, termasuk tahapan groundbreaking, dapat dipercepat supaya pembangunan ini bisa segera diselesaikan dan tahun depan sekolah ini sudah bisa difungsikan.
Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Imbau Warga Surabaya Tak Gunakan Popok Bayi dan Pembalut Sekali Buang
Mas dewan Abdul Malik (sapaan akrabnya) juga mengucapkan terima kasih kepada instansi terkait yang telah merespons cepat kebutuhan proyek ini, termasuk Dinas Pekerjaan Umum (PU) , Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSDABM) kota Surabaya.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah membantu pengosongan lahan dari material-material agar proses pembangunan tidak terhambat nantinya.
Baca juga: Baktiono Menilai Penahanan Ijazah Picu Kemiskinan Baru di Kota Surabaya
"Sinergitas antara Lurah , Camat dengan Wakil Rakyat menandakan lembaga eksekutif dan legislatif Kota Surabaya berjalan sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya menciptakan kebijakan yang efektif dan responsif terhadap masyarakat, untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan,"ungkapnya
"Terletak dipinggir laut,View pantai yang indah dapat menambah kenyamanan belajar mengajar siswa dan guru disekolah yang akan dibangun itu, "tutup abdul malik. (Rda)
Editor : rudi