Oleh: I K. Satria
Baca juga: Tri Hita Karana, Fondasi Harmoni Tempat Ibadah dan Pariwisata Bali
Tanggal 25 November 2024 menandai peringatan Hari Guru Nasional ke-79, sebuah momentum penting untuk menghormati para pendidik yang menjadi garda terdepan dalam membentuk masa depan bangsa. Hari Guru, yang diperingati sejak diterbitkannya Keputusan Presiden RI Nomor 78 Tahun 1994, tak terlepas dari sejarah berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Tahun ini, tema yang diusung adalah "Guru Berdaya, Indonesia Jaya", sebuah refleksi mendalam atas kontribusi para guru terhadap pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Guru dalam Sejarah dan Perjuangan
Profesi guru telah melewati perjalanan panjang yang sarat perjuangan. Dalam lintasan sejarahnya, guru menjadi sosok sentral dalam memajukan pendidikan—fondasi utama bagi kebangkitan sebuah bangsa. Namun, perjuangan ini tidak lepas dari tantangan. Beban kerja yang berat, gaji yang belum sepenuhnya memadai, keterbatasan fasilitas pendidikan, serta tuntutan adaptasi terhadap teknologi menjadi hambatan yang masih dihadapi para guru hingga saat ini.
Guru adalah inti dari keberhasilan pendidikan, dan pendidikan adalah kunci menuju kemajuan bangsa. Sebagai pendidik, guru tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga menjadi teladan bagi siswanya. Namun, bagaimana seorang guru dapat menjadi inspirasi jika mereka masih terbelenggu oleh berbagai permasalahan, seperti tugas administratif yang menyita waktu dan kurangnya kesejahteraan?
Makna Guru dalam Perspektif Hindu
Dalam pandangan agama Hindu, kata "guru" memiliki makna mendalam. Berasal dari bahasa Sanskerta, "Gu" berarti terbebas dari belenggu materi, sementara "Ru" berarti mampu membawa seseorang keluar dari penderitaan. Seorang guru idealnya telah melampaui berbagai beban duniawi sehingga dapat sepenuhnya fokus pada tugasnya sebagai pencerah. Guru bukan sekadar pengajar, tetapi juga sosok yang memberikan teladan hidup, yang membentuk siswa menjadi individu berakhlak mulia.
Namun, kenyataannya, banyak guru saat ini masih menghadapi berbagai tantangan yang menghambat mereka untuk sepenuhnya memenuhi peran tersebut. Oleh karena itu, solusi nyata diperlukan, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan, penyederhanaan administrasi, dan penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai.
Guru sebagai Agen Perubahan Bangsa
Sebagai profesi mulia, guru memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi agen perubahan bangsa. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga inspirator dan motivator, yang menggali potensi siswa, mengasahnya, dan membentuk mereka menjadi generasi penerus yang unggul. Tantangan ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi.
Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menghasilkan calon guru yang kompeten dan berdaya saing. Pemerintah, di sisi lain, harus terus memberdayakan guru melalui program pengembangan profesi, pelatihan, dan penguatan kapasitas. Dengan sinergi ini, guru dapat menjalankan tugasnya secara optimal, menghasilkan peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat.
Guru Berdaya, Indonesia Jaya
Tema "Guru Berdaya, Indonesia Jaya" menjadi pengingat bahwa kejayaan bangsa dimulai dari keberdayaan para gurunya. Guru yang berdaya adalah mereka yang memiliki kompetensi, semangat, dan integritas dalam menjalankan tugasnya. Dalam kondisi tersebut, tuntutan akan kesejahteraan, fasilitas, dan pengakuan bukan lagi menjadi hal utama, karena mereka telah memperoleh penghormatan dari masyarakat dan pemerintah sebagai pilar kemajuan bangsa.
Namun, jika guru masih terjebak dalam berbagai permasalahan dan belum mampu menjalankan perannya sesuai dengan makna "Gu-Ru," maka persoalan pendidikan kita akan tetap menjadi beban politik dan anggaran. Oleh karena itu, peran semua pihak sangat dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung guru dalam menjalankan tugas mulia mereka.
Selamat Hari Guru Nasional 2024. Semoga para guru terus menjadi inspirasi, motivator, dan pembimbing yang membawa Indonesia menuju kejayaan. Mari bersama-sama kita wujudkan cita-cita besar ini, menjadikan pendidikan sebagai fondasi kokoh untuk generasi emas Indonesia.
Guru Berdaya, Indonesia Jaya!
Editor : LANI